Tuesday, November 13, 2018

Netral, sikap terbaik atas perdebatan

Sikap Netral dan Mengikhlaskan Hati Merupakan Cara yang Diajarkan Al-Qur’an Saat Tidak Mendapatkan Titik Temu dalam Suatu Perdebatan

Sebagai makhluk sosial, memperdebatkan suatu masalah ketika menjalin  interaksi dengan yang lain merupakan hal yang sangat lumrah. Jangankan dengan orang yang sama sekali berasal dari latarbelakang sosial, agama dan budaya yang berbeda, dengan teman seperjuangan pun perdebatan itu kerap kita alami.

Setiap perdebatan  akan berujung pada kesamaan atau perbedaan pandapat. Hal itu bisa terjadi dalam urusan yang paling sederhana, seperti pilihan selera makanan sampai masalah yang sangat prinsip seperti masalah ideologi dan keyakinan agama.

Bagi orang tertentu, jangankan masalah perinsip, soal sepele sekalipun, karena memiliki sikap mental yang cenderung memaksakan pendapat dan kehendaknya kepada orang lain, bisa berujung pada konflik yang mengakibatkan rusaknya persahabatan dan persaudaraan. Apalagi kalau dalam hal-hal yang besar dan prinsip.

Kitab Suci mengajarkan kepada kita bagaimana menyikapi suatu perdebatan. “Katakanlah: Apakah kamu memperdebatkan dengam kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan diri” (QS. Al-Baqarah: 139).

Sebuah sikap netral yang sebaiknya dipilih setelah kita tidak menemukan titik temu dari sebuah perdebatan. Jangan lagi mempermasalahkan dan mengklaim kebenaran siapa dan untuk siapa. Setelah itu, ikhlaskan hati seraya menyerahkan ujung dari segela perdebatan itu kepada keputusan Allah Yang Maha Benar dan Maha Adil. Salam Yansur.
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: