Oleh : R. Agung Nugraha
حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ
Jabir bin Abdullah berkata :
"Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.
HR. Muslim: 117 @ensiklopesi hadis
Pesan hadis :
Ketika dalam kandungan ibu, janin manusia telah berikrar bahwa Allah adalah tuhannya.
Dalam kehidupan selanjutnya (di dunia), bukti keimanan/pengakuan tersebut adalah sholat.
Orang yang meninggalkan sholat termasuk katagori syirik dan atau ingkar kepada Allah.
Semoga kita tidak termasuk taariku ash-sholat (orang yang -sengaja- meninggalkan sholat).
Allahu a'lam