Monday, January 27, 2025

SIMKAH, daftar nikah sekarang mudah


Hampir semua KUA di seluruh kecamatan di Indonesia telah terintegrasi dengan Simkah. Hal tersebut memungkinan KUA untuk menerima layanan pendaftaran nikah secara daring.

Untuk melakukan pendaftaran nikah secara daring, nantinya pasangan calon pengantin perlu melengkapi beberapa dokumen sebagai persyaratan administrasi. Dokumen-dokumen tersebut harus dipenuhi oleh setiap calon pengantin agar pernikahan dapat tercatat dan legal dalam hukum yang berlaku. 

Sebelum mendaftar nikah, pastikan pasangan calon pengantin juga telah membuat atau mendaftar Surat Rekomendasi Nikah di KUA. Pada Surat Rekomendasi Nikah di KUA ada nomor yang nantinya diinput ke dalam Simkah sebelum mengisi data diri. 

Cara daftar akun Simkah:

1. Akses laman simkah4.kemenag.go.id,

2. Pilih menu Buat Akun Simkah menggunakan email Anda. Sistem akan otomatis mengirimkan kode OTP ke email yang telah didaftarkan,

3. Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan ke email Anda. Selamat, Anda telah memiliki akun Simkah.

Cara daftar nikah secara daring:

1. Masuk ke akun Simkah yang telah didaftarkan,

2. Klik menu 'Daftar Nikah' pada dashboard akun Simkah,

3. Masukkan Nomor Daftar Nikah dan Nomor Rekomendasi Nikah,

4. Pilih tempat dan waktu pelaksanaan nikah, meliputi: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, serta tanggal dan jam pelaksanaan pernikahan.

5. Masukkan data calon suami dan calon istri, termasuk kedua orang tua calon suami dan calon istri, serta wali nikah,

6. Unggah dan lengkapi dokumen yang diminta,

7. Masukkan nomor telepon dan alamat email,

8. Unggah foto (Background biru di bawah 200 kn) 

9. Cetak bukti pendaftaran nikah.

Dokumen Daftar Nikah:

1. N1 - Surat Pengantar Nikah (Didapat dari Kelurahan/Desa),

2. N3 - Surat Persetujuan Mempelai,

3. N5 - Surat Izin Orang Tua (Jika calon pengantin umurnya di bawah 21 tahun),

4. Surat Akta Cerai (Jika calon pengantin sudah cerai),

5. Surat Izin Komandan (Jika calon pengantin TNI atau POLRI),

6. Surat Akta Kematian (Jika calon pengantin duda/janda ditinggal mati),

7. Izin/Dispensasi dari Pengadilan Agama apabila:

a. Calon Suami Kurang dari 19 Tahun,

b. Calon Istri Kurang dari 19 Tahun,

c. Izin Poligami,

8. Izin dari Kedutaan Besar untuk WNA,

9. Fotocopy Identitas Diri (KTP),

10. Fotocopy Kartu Keluarga,

11. Fotocopy Ijazah terakhir

12. Fotocopy Akta Lahir,

13. Surat Rekomendasi Nikah dari KUA Kecamatan (Jika nikah dilangsungkan di luar wilayah tempat tinggal catin),

14. Pasphoto ukuran 2 x 3 sebanyak 5 lembar (biru),

15. Pasphoto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar (biru). 

Pastikan paling lambat 15 hari kerja berkas sudah dikumpulkan lengkap di KUA. 

 Tour de Masjid

 



TOUR DE MASJID :

'Isro' Mi'raj' jaman now


Sudah hampir setahun saya sampaikan kepada istri dan anak-anak, "kapan kapan bapak pingin ajak kalian untuk menengok masjid masjid yang bapak (baca : yayasan) terlibat dalam pembangunan masjid-masjid tersebut. Meskipun sekedar duduh weruh. :) yaitu menghubungkan muhsinin pemilik dana dengan tanah wakaf yang menjadi tanggungjawab kami. 


Maksud saya, agar istri dan anak anak tahu aktifitas yang selama ini ayahnya lakukan sehingga sering pulang telat, libur saja masih kesana-kesini sepertinya sok sibuk :) , bahkan "mengurangi" jatah uang yang semestinya dibawa kerumah karena untuk beli bensin ngalor ngidul tersebut. 


Alhamdulillah Hari ini, senin 27 Rajab 1446 H, saya akhirnya berkesempatan mengajak jalan jalan istri dan anak-anak mewujudkan niat tersebut dan saya menyebutnya tour de masjid. 


Ceritanya begini:

Star dari rumah jam 10.00, maunya sih jalur sleman timur dulu. Tapi baru 200 meter keluar rumah ternyata jembatan pulowatu macet parah. Entah ada apa. Akhirnya putar balik ke utara, ganti target, sleman barat. 

Trip pertama tujuan ke Masjid AzZarkasyi di sidomulyo trimulyo sleman. Wakaf kepada Yayasan Darul Muttaqien Medari dari keluarga pak Zarkasyi, melalui pak Muhammad Yusuf. 


Trip kedua, masjid Baitussalam di Jalan Magelang . 17. Wakaf dari dokter Sunarko kepada Persyarikatan Muhammadiyah. 


Trip ketiga, Masjid As-Sakinah di kragan Tempel. Nadzir Muhammadiyah. 


Trip ke empat, Masjid IPHI. Nadzir IPHI Kapanewon Tempel. 


Trip kelima, Masjid Al Iman atau masjid At Rohman di jetis depok, Desa Sendangrejo Mingir. Nadzir Muhammadiyah. 


Trip ke-enam, Masjid Qublan atau masjid Baitul Izzah di Ngloji sendangrejo Minggir. Nadzir Muhammadiyah. Masjid ini punya sejarah heroik, dimana PCM Minggir yang "tidak punya uang" berani ngenyang tanah seluas 2.700 Meter bekas Loji, yang akhirnya dibeli secara berjamaah dan sekarang dikenal dengan istilah Wakaf Melalui Uang. Sesuai dengan rencana, kami dapat ikut sholat dhuhur berjamaah di masjid Baitul Izzah. 


Setelah mampir maksi diatas jembatan kreo, berlanjut. 

Trip ketujuh, Masjid Nurullah yang terletak di Klepu Sendangmulyo Minggir. Apabila masjid lainnya berasal dari Muhsinin luar, Masjid ini dananya bersumber dari Muhsinin lokal yogyakarta yaitu H. Zarkasyi. Dibanding 6 masjid sebelumnya, masjid ini lebih gagah karena harus "bersaing" dengan gereja yang cukup besar di selatannya. 


Trip kedelapan, Musholla As-Sakinah di kompleks Kua Minggir . Meski kecil, namun bagi saya musholla ini sangat bersejarah dan sangat berkesan. Mengapa? 

Karena musholla ini merupakan yang pertama kali dan tonggak awal pergumulan saya "membangun" masjid/musholla. Musholla As Sakinah di bangun saat saya menjadi Kepala KUA di KUAminggir,  tidak di bangun dari donatur tunggal, tetapi dihimpun 'ketengan' dari warga masyarakat minggir dan sekitar. Disinilah saya sebagai kepala KUA merasa sangat menyatu dengan masyarakat se kecamatan. Semua program seperti Gerakan Menikah Menanam, Lomba DBKS, pendataan warga "kumpul kebo' untuk kemudian dinikahkan Massal, Gerakan Maghrib mengaji, dan lainnya semua didukung penuh oleh masyarakat. Lebih bersyukur lagi pengajian Jumat legi dengan menghadirkan takmir-takmir sekitar 70-100 orang hingga saat ini masih terus berjalan. 


Trip kesembilan, Masjid Darul Muhtadin di Toragan Sumberadi Mlati, Sleman. 


Trip kesepuluh, Masjid Thurfah Muhammadiyah yang terletak di Jongke Sinduadi Mlati Sleman. Disini kami berjama'ah sholat ashar. Dan ketemu teman teman takmir yang sangat bersemangat. 


Masjid Thurfah yang baru satu tahun berjalan alhamdulillah sangat makmur. Karena jum'atan selalu membludak, saat ini teman teman takmir sedang melebarkan masjid ke utara dan kentimur. 


sebetulnya masih ada 3 masjid lagi di sisi barat, yaitu MGS di Gamping, Panasan Sleman dan Sleman. Tapi karena sudah sore dan akan ada jadwal ngaji. Maka tour de masjid sementara cukup. 


-------

Bolehlah rihlah kami sekeluarga hari ini kami anggap sebagai napak tilas Isro' mi'raj dimana :


Di sebagian malam tanggal 27 Rajab pada tahun ke-10 kenabian,  nabi Muhammad SAW di perjalankan (Isro') oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah ke masjid Al Aqsho di Palestina, lanjut dinaikkan (mi'raj) hingga menerima perintah sholat 50 kali sehari semalam. Dan berkat masukan Nabi Musa, Nabi Muhammad mendapat "discount" hingga akhirnya 'hanya' menjadi 5 kali sehari semalam. Yang setara dengan 50 kali sholat. 


Syariat itu telah diterima Nabi Muhammad SAW, maka 5 waktu sudah tidak boleh lagi ditawar.

Yang perlu kita ambil hikmahnya adalah : semoga Allah kuatkan kita agar tetap mampu 'menegakkan' shalat. Dengan terus berdoa :


رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريتي ربنا و تقبل دعاء

------


Tunggu tour de Masjid seri 2 untuk sektor timur ya

Saturday, January 25, 2025

Kisah Isro' Mi'roj dan hikmahnya

Peristiwa Isro' Mi'roj merupakan salah satu kemu'jizatan sebagai bukti kuasa Allah

Allah berfirman :


سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ


Artinya : 

Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Al Isro' : 1) 


Hadis Rasulullah


 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ، يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ، فَرَكِبْتُهُ فَسَارَ بِي حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ، فَرَبَطْتُ الدَّابَّةَ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ فِيهَا الْأَنْبِيَاءُ، ثُمَّ دَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ خَرَجْتُ. فَأَتَانِي جِبْرِيلُ بِإِنَاءٍ مِنْ خَمْرٍ وَإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ، فَاخْتَرْتُ اللَّبَنَ. قَالَ جِبْرِيلُ: أَصَبْتَ الْفِطْرَةَ" قَالَ: "ثُمَّ عُرِجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ: جِبْرِيلُ. فَقِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ. قِيلَ: وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ [قَالَ: قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ] فَفُتِحَ لَنَا، فَإِذَا أَنَا بِآدَمَ، فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ. ثُمَّ عَرَج بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ: جِبْرِيلُ. فَقِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ. فَقِيلَ: وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ. فَفُتِحَ لَنَا، فَإِذَا أَنَا بِابْنَيِ الْخَالَةِ يَحْيَى وَعِيسَى، فَرَحَّبَا بِي وَدَعَوَا لِي بِخَيْرٍ. ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أَنْتَ؟ فَقَالَ: جِبْرِيلُ. فَقِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ فَقَالَ: مُحَمَّدٌ. فَقِيلَ: وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: قَدْ أرسل إليه. ففتح لنا، فإذا أنا بيوسف، وَإِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِيَ شَطْرَ الْحُسْنِ، فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ. ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أَنْتَ؟ فَقَالَ: جِبْرِيلُ. فَقِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ. فَقِيلَ: قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: قَدْ بُعِثَ إليه. ففتح الباب، فإذا أنا بإدريس، فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ. ثُمَّ قَالَ: يَقُولُ اللَّهُ: {وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا} [مَرْيَمَ: 57] . ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أَنْتَ؟ فَقَالَ: جِبْرِيلُ. فَقِيلَ: [وَ] مَنْ مَعَكَ؟ فَقَالَ: مُحَمَّدٌ. فَقِيلَ: قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ. فَفُتِحَ لَنَا، فَإِذَا أنا بهارون، فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ. ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أَنْتَ؟ فَقَالَ: جِبْرِيلُ. قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ. فَقِيلَ: وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: قَدْ بعث إليه. ففتح لنا، فإذا أنا بموسى فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ. ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ، فَقِيلَ: مَنْ أنت؟ قال: جبريل. قيل: ومن مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ. فَقِيلَ: وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ. فَفُتِحَ لَنَا، فَإِذَا أنا بإبراهيم ، وَإِذَا هُوَ مُسْتَنِدٌ إِلَى الْبَيْتِ الْمَعْمُورِ، وَإِذَا هُوَ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ ثُمَّ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ. ثُمَّ ذَهَبَ بِي إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى، فَإِذَا وَرَقُهَا كَآذَانِ الْفِيَلَةِ، وَإِذَا ثَمَرُهَا كَالْقِلَالِ. فَلَمَّا غَشِيَهَا مِنْ أَمْرِ اللَّهِ مَا غَشِيَهَا تَغَيَّرَتْ، فَمَا أَحَدٌ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ تَعَالَى يَسْتَطِيعُ أَنْ يَصِفَهَا مِنْ حُسْنِهَا. قَالَ: "فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيَّ مَا أَوْحَى، وَفَرَضَ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَمْسِينَ صَلَاةً، فَنَزَلْتُ حَتَّى انْتَهَيْتُ إِلَى مُوسَى". قَالَ: "مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ؟ قَالَ: "قُلْتُ: خَمْسِينَ صَلَاةً فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ". قَالَ: ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ؛ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ، وَإِنِّي قَدْ بَلَوْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَخَبَرْتُهُمْ". قَالَ:" فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي، فَقُلْتُ: أَيْ رَبِّ، خَفِّفْ عَنْ أُمَّتِي، فَحَطَّ عَنِّي خَمْسًا. فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ: مَا فَعَلْتَ؟ قُلْتُ: قَدْ حَطَّ عَنِّي خَمْسًا". قَالَ: "إِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ، فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ لِأُمَّتِكَ" قَالَ: "فَلَمْ أَزَلْ أَرْجِعُ بَيْنَ رَبِّي وَبَيْنَ مُوسَى، وَيَحُطُّ عَنِّي خَمْسًا خَمْسًا حَتَّى قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، هِيَ خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، بِكُلِّ صَلَاةٍ عَشْرٌ، فَتِلْكَ خَمْسُونَ صَلَاةً، وَمَنْ هُمْ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ [لَهُ] حَسَنَةً، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ عَشْرًا. وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ وَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ، فَإِنَّ عَمِلَهَا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً. فَنَزَلْتُ حَتَّى انْتَهَيْتُ إِلَى مُوسَى فَأَخْبَرْتُهُ، فَقَالَ: ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ لِأُمَّتِكَ، فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ". فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَقَدْ رَجَعْتُ إِلَى رَبِّي حَتَّى اسْتَحْيَيْتُ".


Artinya tinya: Imam Ahmad mengatakan dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda seperti berikut: Didatangkan kepadaku Buraq, yaitu seekor hewan yang berwarna putih; tubuhnya lebih tinggi dari keledai, tetapi lebih rendah dari begal. Ia meletakkan kedua kaki depannya di ufuk batas jangkauan penglihatannya. Aku menaikinya dan Jibril membawaku berjalan hingga sampailah aku di Baitul Muqaddas. Lalu aku menambatkan hewan itu di lingkaran tempat para nabi biasa menambatkan hewan tunggangannya. Aku mema­suki masjid dan melakukan salat dua rakaat di dalamnya, sesudah itu aku keluar. Jibril menyuguhkan kepadaku sebuah wadah berisikan khamr dan sebuah wadah lagi berisikan susu. Maka aku memilih wadah yang berisi­kan air susu, dan Jibril berkata, "Engkau memperoleh fitrah." Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang terdekat, lalu Jibril mengetuk pintunya, dan dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Jibril." Dikatakan lagi, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril menjawab "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah ia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukakanlah bagi kami (pintu langit terdekat), tiba-tiba aku bersua dengan Adam, dan Adam menyambut kedatanganku serta berdoa kebaikan untukku. Setelah itu Jibril membawaku naik ke langit yang kedua, ia mengetuk pintunya. Maka dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menja­wab, "Saya Jibril." Dikatakan kepadanya, "Siapakah yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah di­utus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukalah pintu langit yang kedua bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan dua orang nabi anak bibiku yaitu Yahya dan Isa, maka keduanya menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku.

­samamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukalah pintu langit yang ketiga untuk kami, tiba-tiba saya bersua dengan Yusuf a.s., dan ternyata dia telah dianugerahi separo dari ketampanan. Yusuf a.s. menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku. Jibril membawaku lagi naik ke langit yang keempat, dan ia mengetuk pintunya. Maka dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan lagi, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril menja­wab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukakanlah pintu langit yang keempat bagi kami. Tiba-tiba saya bersua dengan Nabi Idris. Lalu Nabi Idris menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku. Kemudian Allah Swt. berfirman: Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (Maryam: 57) Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang kelima. Jibril mengetuk pintunya, lalu dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Dan siapakah orang yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk mengha­dap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukakanlah pintu langit yang kelima bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan Harun a.s. Harun menyambut kedatanganku, lalu mendoakan kebaikan buatku. Jibril membawaku naik ke langit yang keenam. Ia mengetuk pintunya, lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Dan siapakah orang yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan pula, "Apakah dia telah diutus un­tuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukakanlah pintu langit yang keenam bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan Musa a.s. Lalu Musa menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku. Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang ketujuh, dan Jibril mengetuk pintunya, maka dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril men­jawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya." Maka dibukakanlah pintu langit yang ketujuh bagi kami. Tiba-tiba saya bersua dengan Nabi Ibrahim a.s. yang ternyata sedang bersandar di Baitul Ma'mur. Dan tiba-tiba saya melihat Baitul Ma'mur dimasuki setiap harinya oleh tujuh puluh ribu malaikat, lalu mereka tidak kembali lagi kepadanya. Selanjutnya Jibril membawaku ke Sidratul Muntaha, tiba-tiba saya jumpai Sidratul Muntaha itu daun-daunnya seperti daun telinga gajah be­sarnya, dan buah-buahannya seperti gentong besarnya. Tatkala Sidratul Muntaha itu dipengaruhi oleh perintah Allah yang mencakup kesemuanya, maka berubahlah bentuknya. Pada saat itu tiada seorang pun dari makhluk Allah Swt. yang mampu menggambarkan keindahannya. Allah menurunkan wahyu-Nya kepadaku, dan Dia memfardukan atas diriku salat lima puluh kali setiap siang dan malam hari. Lalu saya turun hingga sampai ke tempat Musa berada. Musa bertanya, "Apakah yang telah difardukan oleh Tuhanmu atas umatmu?" Saya menjawab, "Lima puluh salat setiap siang dan malam hari." Musa berkata, "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringan­an kepada-Nya buat umatmu. Karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukannya. Sesungguhnya aku pernah mencoba Bani Israil dan menguji mereka." Maka saya kembali kepada Tuhanku dan berkata, "Wahai Tuhanku, berikanlah keringanan buat umatku." Maka Dia meringankan lima salat buatku. Lalu saya turun hingga sampai ke tempat Musa berada, dan Musa bertanya, "Apakah yang telah engkau lakukan?" Saya menjawab, "Allah telah memberikan keringanan lima kali salat buatku." Musa berkata, "Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melaku­kannya. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah lagi keringanan kepada-Nya buat umatmu." Saya terus menerus bolak balik antara Musa dan Tuhanku, dan Tuhanku memberikan keringanan kepadaku lima kali salat setiap saya menghadap. Akhirnya Allah berfirman, "Hai Muhammad, semuanya lima kali salat setiap siang dan malam hari. Setiap kali salat berpahala sepuluh kali lipat, maka semuanya genap menjadi lima puluh kali salat. Barang siapa yang berniat melakukan suatu kebaikan, lalu dia tidak mengerjakannya, maka dicatatkan baginya pahala satu kebaikan; dan jika dia mengerjakannya, maka dicatatkan baginya pahala sepuluh kebaikan. Barang siapa yang berniat akan mengerjakan suatu keburukan, lalu dia tidak mengerjakannya, maka amal keburukan itu tidak dicatat. Dan jika dia mengerjakannya, maka dicatatkan satu amal keburukan." Maka saya turun hingga sampai ke tempat Musa berada dan saya ceritakan kepadanya segala sesuatunya. Maka Musa berkata, "Kembalilah kepada Tuhanmu, dan mintalah keringanan kepada-Nya buat umatmu, karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu mengerjakannya." Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya saya telah bolak-balik kepada Tuhanku sehingga aku merasa malu (kepada-Nya)." (HR. Imam Muslim)

Monday, January 13, 2025

Perkembangan janin dalam kandungan dan doa kehamilan


Manusia Pertama 

Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah ialah Nabi Adam. Nabi Adam diciptakan dari tanah dan kemudian diciptakan pasangannya.. 

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ

(Allah) Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.  ..... [As Sajdah/32 : 7-10].

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ، واحِدَةٍ، وخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا ونِسَاءً 

Wahai sekalian manusia, bertaqwalah kepada tuhanmu (Allah) yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dan kemudian menciptakan darinya pasangannya, dan dari keduanya mengembangbiakan banyak (manusia) Laki-laki dan perempuan... (

Selaian Nabi Adam, Ibu Hawa dan Nabi Isa (yang lahir tanpa ayah), semua manusia berasal dari saripati tanah yang berproses melalui perkembangan biologis sehingga menjadi manusia yang sempurna. 

Allah berfirman dalam surat al mukminun 12-14

وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ طِيۡنٍ​ ۚ‏١٢

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.

ثُمَّ جَعَلۡنٰهُ نُطۡفَةً فِىۡ قَرَارٍ مَّكِيۡنٍ‏   

Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

ثُمَّ خَلَقۡنَا النُّطۡفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقۡنَا الۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً فَخَلَقۡنَا الۡمُضۡغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوۡنَا الۡعِظٰمَ لَحۡمًا ثُمَّ اَنۡشَاۡنٰهُ خَلۡقًا اٰخَرَ​ ؕ فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحۡسَنُ الۡخٰلِقِيۡنَ ؕ‏ 

Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu lalu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.

Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna dalam penciptaan. Kesempurnaan tersebut disamping berupa telinga dengan fungsi pendengaran, mata dengan fungsi penglihatan, serta hati juga dengan diberikannya akal budi. 

As-Sajdah : 7-10

Di dalam surat As-Sajdah ayat 7-10 Allah telah berfirman ;

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ وَقَالُوا أَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۚ بَلْ هُم بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, “Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya. [As Sajdah/32 : 7-10]

Tahapan perkembangan janin didalam rahim

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ

Artinya: "Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari (berupa sperma), kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari pula, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari juga. Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat hal; rejekinya, ajalnya, amalnya, dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia." (H. R. Muslim) 

Betapa pentingnya masa perkembangan janin do dalam rahim, maka penting bagi ayah dan ibu yang sedang mengandung untuk menyiapkan anaknya menjadi anak yang lahir sempurna secara jasmani dan tumbuh berkembang menjadi anak yang sholih dan sholihah. 

Dari aspek jasmaniah,ibu hamil perlu kecukupan asupan gizi dan nutrisi yang merupakan unsur penting pembentukan fisik jasmani. Dari sisi psikologis, mental dan emosional ibu harus dikondisikan stabil. Sedang dari aspek spiritual, doa merupakan suatu yang tidak bisa diabaikan. 

Anak adalah anugrah, yuk syukuri  dengan sedekah melalui gerakan WAKAF TUNAI

 اَللّٰهُمَّ احْفَظْ مَافى بَطْنِ .....مِنَ الْجَنِيْنِ وَاجْعَلْهُ ذُرِّيَةُ طَيِّبَةً وَاجْعَلْهُ وَلَدًا صَالِحًا صَحِيْحًا مُعَافَى عَاقِلاً حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفّقًا لِلْخَيْرَاتِ غَنِيًّا سَخِيًّا زَائِرًا لِلْحَرَمَيْنِ ِلاَدَاءِ النُّسُكَيْنِ بَرًّا لِلْوَالِدَيْنِ . اَللّٰهُمَّ اَحْسِنْ خَلْقَهُ وَخُلُقَهُ وَحَسِّنْ صَوْتَهُ لِقِرَأَةِ الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ وَالْحَدِيْثِ النَّبَوِىِّ بِجَاهِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . اَللّٰهُمَّ وَفِّقْهُ لِطَاعَتِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. اَللّٰهُمَّ سَهِّلْ خُرُوْجَهُ عِنْدَ الْوِلاَدَةِ وَارْزُقْهُ وَاُمَّهُ وَوَالِدَهُ السَّلاَمَةَ وَالسَّعَادَةَ وَالْعَافِيَةَ وَالشَّهَادَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَةِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا


Artinya: "Ya Allah, hendaklah Engkau menjaga janin yang bersemayam dalam perut... (nama Bunda), hendaklah Engkau menjadikan janin ini sebagai keturunan yang baik, dan menjadikannya sebagai anak yang saleh, yang sehat, yang selamat sentosa, yang berakal sehat, yang cerdas, yang pandai, yang mengamalkan ilmunya, yang beruntung, yang dianugerahi rizki lapang, yang terbimbing pada perilaku-perilaku baik, yang kaya, yang dermawan, yang berkunjung ke dua negeri Haram (Mekah dan Madinah) untuk menunaikan bentuk ibadah (haji dan umrah) dan yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Ya Allah, baguskanlah dia dalam bentuk rupa dan akhlak, dan baguskanlah suaranya untuk membaca Al-Qu'ran Alkarim dan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, hendaklah Engkau membimbing anak ini untuk mematuhi-Mu dan mengabdi kepada-Mu dengan baik. Ya Allah, hendaklah Engkau mempermudah kelahiran janin ini dan hendaklah Engkau berikan rezeki padanya, dan kepada ibu-bapaknya keselamatan, keberuntungan, kesejahteraan, ke-syahid-an dan berakhir dengan baik (husnul khatimah). Wahai Tuhan kami, anugerahkan lah kepada kami istri dan anak keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami sebagai imam kaum bertakwa."

Wednesday, January 8, 2025

Jadwal Ramadhan 1446 H

 

No

Hari

Tanggal

Subuh

Buka

Tarawih

1

Ju’mat

28/02/2025

 

 

DMS

2

Sabtu

01/03/2025

 

DMS

An Nasr

3

Ahad

02/03/2025

Al Fatah cepet

 Al fajri sempol

Al hidayah samberemne

4

Senin

03/03/2025

Al Huda Jamblangan 

 

Al ijabah Ngepring

5

Selasa

04/03/2025

Sunan Kalijogo

Al Faruq

PCM 

7

Rabu

05/03/2025

Al iman glondong

Al Huda Jamblangan

Baiturrohim Bulus lor

8

Kamis

06/03/2025

 Al Barokah Pulowatu

Nur Rohman dero kulon

Purworejo tarling kec

9

Ju’mat

07/03/2025

Gholib Rajaullah

SMKM 

 PCM

10

Sabtu

08/03/2025

Baiturrahman ngepring

DMS

DMP*

11

Ahad

09/03/2025

Pules Kidul

Kuncen

Al Huda Jamblangan 

12

Senin

10/03/2025

Darussalam bunder


Al Hidayah kardangan 

13

Selasa

11/03/2025

Al Husna

SMPM

PCM 

14

Rabu

12/03/2025

Al Muttaqien Candi

Al Huda Jamblangan

Al Barokah Pulowatu

15

Kamis

13/03/2025

 Al Barokah Pulowatu

 

YMTC Turi

16

Ju’mat

14/03/2025

An Nasr Jamblangan 

 SDM2

PCM 

17

Sabtu

15/03/2025

Sunan Kalijogo

DMS

Al Jabbar *

18

Ahad

16/03/2025

Al hidayah samberembe

Potro

Pules Kidul

19

Senin

17/03/2025

Al Huda Jamblangan 

Kreebet*

Al iman Glondong

20

Selasa

18/03/2025

Al Hidayah Wringin

SDM

Al Hikmah

21

Rabu

19/03/2025

Darul Hikmah

 Al Muawwanah

Al Barokah Pulowatu

22

Kamis

20/03/2025

Al Barokah Pulowatu 

 MF*

 Al Husna

23

Ju’mat

21/03/2025

An Nasr Jamblangan 

Al Faruq

 PCM

24

Sabtu

22/03/2025

At Taqwa Pakem

DMS

 Darussalam bunder

25

Ahad

23/03/2025

Al fajri sempol

An Nasr

Al Huda Jamblangan 

26

Senin

24/03/2025

Nurudh dhuha

 SPBU Mangunan

Al Islam Randusongo

27

Selasa

25/03/2025

Al Hidayah Kardangan

 

Al Muttaqin candi

28

Rabu

26/03/2025

Al fatah watuadeg

 

Al Barokah Pulowatu 

29

Kamis

27/03/2025

Al Barokah Pulowatu 

 

Al Fajri

30

Ju’mat

28/03/2025

 Al fatah watuadeg

 Randusongo

 At Taqwa Pakem

31

Sabtu

29/03/2025

 

Al Barokah

 

32

Ahad

30/03/2025