حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Al A'laa dari Bapaknya dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya."
HR. Muslim: 4.689@ensiklopedi hadis
Ibrah :
Sedekah ada banyak cara. Tersenyum, menolong, memberi tumpangan, bahkan menyingkirkan duri di jalan juga sedekah.
Mengeluarkan harta juga sedekah. Tetapi jangan anggap harta yang berpindah dari kepemilikan formal kita harta yang hilang. Bahkan itulah harta kita yang sebenarnya. Itulah harta yang akan tetap terbawa bahkan setelah kita mati. Maka sedekah tidak mengurangi harta. Bahkan dalam perspektif zakat ia akan bertambah dan tumbuh.
Selanjutnya memaafkan merupakan kemuliaan. Pemaaf juga merupakan ciri hamba Allah yang bertaqwa. Sementara orang yang taqwa adalah orang yang paling mulia disisi Allah. Demikian juga orang merendahkan diri dihadapan Allah, mengaku salah dengan meminta maaf juga akan mengangkat derajat kita dihadapan Allah. Meminta maaf tidaklah berarti derajat yang rendah.
0 comments: