Tanya:
Bagaimana cara menyikapi
orang yang di depan baik di belakang ngomongin kita?
Menyikapi orang yang bermanis muka di depan kita, dan menggunjing di belakang kita, kita semestinya tetap mengedepankan sikap baik sangka atau husnuzhan.
Hal ini sebagaimana firman Allah berikut ini :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا
تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ
اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Kita harus terus berbuatlah baik kepada siapapun, kepada orang yang menyukai kita atau orang yang tidak suka dengan kita. Bahwa dia berbicara apa di belakang, itu menjadi urusan dia dengan Allah. Kita tidak boleh menghukumi seseorang dengan sesuatu yang kita sendiri secara pasti tidak mengetahui.
Wallahu a’lam
bishawab
0 comments: