Friday, May 15, 2020

Rasul kepercayaan (Allah)

Ilustrasi Tadarus keluarga

Catatan #35
*Rasul kepercayaan (Allah)*

Tadarus kami membaca surat Asy-Syu'ara sampai ayat ke 180. Ada empat ayat yang sama persis berbunyi :

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌۙ

_Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu._

Terdapat pada ayat 125, ayat 143, ayat  162 dan ayat 178.

konteks ayat itupun sama, yaitu penjelasan tentang kedudukan para rasul yang dipercaya oleh Allah kepada masing masing umatnya. Ayat 125 adalah pernyataan nabi Hud terhadap umatnya kaum 'ad. Ayat 143 terkait dengan pernyataan nabi Sholeh terhadap kaum tsamud, ayat 162 pernyataan nabi Luth kepada umat dakwahnya, dan ayat 176 adalah pernyataan nabi Syu'aib kepada umatnya, aikah. Semua adalah pernyataan para nabi yang oleh Allah 'ditasbihkan' sebagai Rasul kepercayaan terhadap masing masing umatnya.

Pernyataan ini semua muncul sebagai jawaban atas respon atas pengingkaran umat dari risalah empat Rasul tersebut.

Disamping untuk meyakinkan kembali atas risalah yang diemban  agar mereka masih mau mendengar dan beriman kepada Allah, pernyataan ini juga mengandung 'kata akhir'.

Dalam bahasa saya, para Rasul ini ingin menyampaikan pesan terakhir begini _"kalau kalian tidak mau percaya/beriman mentauhidkan Allah yang menjadi misi dakwahku, saya serahkan kembali semua kepada Allah yang mengurusku. Aku (hanyalah) Rasul kepercayaannya"._

Disini _wala'_ dan _bara'_ itu telah terjadi. Selanjutnya Allah yang menentukan. Dan benarlah, umat yang mengingkari risalah para nabi tersebut pada akhirnya mendapati 'kebinasaan' karena keingkaran mereka terhadap dakwah.

Agung Nugraha
Lereng Merapi, 22 Ramadhan 1441 H
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: