Beriman dan Beramal Shalih Saja Belum Cukup untuk Mendapat Curahan Rahmat Allah Apalagi Bagi yang tidak Beriman dan tidak Memiliki Investasi Amal
Beriman bukan hanya percaya, tetapi juga mengharap. Yakni mengharap limpahan rahmat Allah. “Sesunggunya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah mereka itu mengharap rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah: 218).
Dalam harap juga tersirat rasa cemas. Namun kecemasan orang beriman bukan cemas dengan kehidupannya di dunia sebab keimanan telah cukup memberinya bekal ketenangan. Namun yang dicemaskan adalah rahmat Allah yang curahannya merupakan wewenang-Nya sendiri.
Seorang yang telah beriman, beramal shalih dan berjuang di jalan Allah, kedalaman imannya mendorong untuk khawatir apakah iman dan amalnya telah sesuai dengan yang dikehendaki Allah dan mungkin dapat diterima-Nya? Sebab, berdasarkan sabda Rasul, “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surge, dan menyelamatkannya dari api neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim)
Karena itu semakin kuat iman seseorang akan semakin hati-hati dan bersungguh-sungguh dalam berusaha menjalankan amal kebaikannya. Sebab, beriman dan beramal shalih, serta berjuang di jalan Allah saja masih belum bisa menjamin mendapatkan curahan rahmat Allah. Apalagi bagi orang yang tidak memiliki keimanan dan tidak memiliki investasi amal. Salam Yansur.
0 comments: