Saturday, October 20, 2018

Tahnik dan memberi nama anak


Memberi nama dan tahnik

عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّهَا حَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَتْ فَخَرَجْتُ وَأَنَا مُتِمٌّ فَأَتَيْتُ الْمَدِينَةَ فَنَزَلْتُ بِقُبَاءٍ فَوَلَدْتُهُ بِقُبَاءٍ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعْتُهُ فِي حَجْرِهِ ثُمَّ دَعَا بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ ثُمَّ دَعَا لَهُ وَبَرَّكَ عَلَيْهِ وَكَانَ أَوَّلَ مَوْلُودٍ وُلِدَ فِي الْإِسْلَامِ
تَابَعَهُ خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا هَاجَرَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ حُبْلَى

Dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Asma' radliallahu 'anha, bahwa Asma' sedang mengandung 'Abdullah bin Az Zubair. Dia berkata; "
"Aku keluar (ikut hijrah) dengan usia kandungan yang sudah sempurna lalu aku tiba di Madinah. Aku singgah di Quba' lalu melahirkan disana. Kemudian aku membawa bayiku ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku letakkan di buaiannya. Kemudian beliau meminta sebutir kurma dan mengunyahnya kemudian meludahkannya ke mulut bayiku. sehingga yang pertama kali masuk ke rongga mulutnya adalah air ludah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau mentahniknya dengan kurma (memasukkan kunyahan kurma ke bagian depan tenggorokan sebelah atas) lalu mendo'akannya dan memberkahinya. Dialah anak yang pertama kali lahir dalam Islam."

HR. Bukhari: 3.619 @ensiklopedi hadis

Ibrah :
Hadis ini menggambarkan sisi lain dari perjalanan Rasulullah bersama para sahabat ketika hijrah dari Makkah ke Madinah.

Diantara rombongan tersebut ialah Asma' binti Abu Bakar yang merupakan istri dari Zubair yang dalam keadaan hamil tua.

Bila selama ini kita mengetahui bahwa dalam persinggahan nabi di Quba ialah peristiwa dibangunnya masjid yang pertama dalam dakwah Nabi; maka  hadis ini  mengabarkan bahwa dalam persinggahan tersebut ada peristiwa lahirnya seorang bayi yang mendapat perlakuan khusus dari Rasulullah.

Dalam hadis ini dan keterangan lainnya, detail peristiwa  itu ialah Asma' membawa bayinya kepada Nabi, lalu diterima dan diletakkan di pangkuan Nabi, kemudian nabi meminta sebutir kurma lalu mengunyah kurma tersebut, kemudian disuapkan  di (langit-langit) mulut sang bayi, Nabi mengusap kepala bayi, mendoakan dan memberi nama Abdullah.

Bayi tersebut adalah Abdullah bin Zubair, yang pada usia 7 atau 8 tahun datang menemui Nabi dan berbaiat kepadanya.

Hadis ini menjadi salah satu  dalil tata cara atau rangkaian memberi nama dan mentahnik bayi dengan kunyahan kurma.

Allahu a'lam

Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: