Keutamaan mengantar jenazah
حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ
الْأَعْرَجُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى
يُصَلِّيَ فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ
قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
Abdurrahman Al A'raj mengabarkan bahwa Abu Hurairah ra.
berkata : Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut
menyolatkannya maka baginya pahala satu qirath, dan barangsiapa yang
menyaksikan jenazah hingga ikut menguburkannya maka baginya pahala dua
qirath". Ditanyakan kepada Beliau; "Apa yang dimaksud dengan dua
qirath?" Beliau menjawab: "Seperti dua gunung yang besar".
HR. Bukhari: 1.240 @ensiklopedi hadis
Ibrah :
Hadis ini menerangkan keutamaan takziyah dengan rangkaian
menshalatkan hingga mengikuti proses pemakaman di kubur.
0 comments: