حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ أَبُو الْحَجَّاجِ الْمَهْرِيُّ عَنْ حَرْمَلَةَ بْنِ عِمْرَانَ التُّجِيبِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنْ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ
ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
{ فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ }
Dari Uqbah bin 'Aamir, Nabi Muhammad bersabda :
Jika kalian melihat Allah memberikan dunia kepada seorang hamba pelaku maksiat dengan sesuatu yang ia sukai, maka sesungguhnya itu hanyalah merupakan istidraj." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacakan ayat: '(Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang Telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang Telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa) '. (Qs. Al An'am: 44).
HR. Ahmad: 16.673 @ensiklopedi hadis
Pesan :
Hati-hati terhadap kemudahan mendapatkan harta. Koruptor, pencuri, perampok mungkin sangat mudah mendapatkan harta dan tidak pernah diketahui atau tertangkap.
Ada juga kita mendapati orang yang tidak pernah sholat, tidak pernah mengaji atau bahkan sering berbuat maksiat namun rizkinya terus mengalir.
Itulah gambaran istidroj, Tapi apakah hartanya berkah?
Janganlah hal demikian menjadikan kita iri atau bahkan menyalahkan Allah.
Mintalah harta yang halal, baik dan berkah.
Semoga Allah berikan keberkahan atas harta atau rizki yang kita miliki. Harta yang berkah akan senantiasa menghadirkan kebaikan bagi kita, keluarga bahkan lingkungan kita. Aamiin
0 comments: