حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ قَيْسٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ مَوْلَى عَامِرِ بْنِ كُرَيْزٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنْ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab; Telah menceritakan kepada kami Dawud yaitu Ibnu Qais dari Abu Sa'id budak 'Amir bin Kuraiz dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Janganlah kalian saling mendengki, saling memfitnah, saling membenci, dan saling memusuhi. Janganlah ada seseorang di antara kalian yang berjual beli sesuatu yang masih dalam penawaran muslim lainnya dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah bersaudara tidak boleh menyakiti, merendahkan, ataupun menghina. Takwa itu ada di sini (Rasulullah menunjuk dadanya), Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. Seseorang telah dianggap berbuat jahat apabila ia menghina saudaranya sesama muslim. Muslim yang satu dengan yang Iainnya haram darahnya. hartanya, dan kehormatannya.
HR. Muslim: 4.650
Baca juga Ramadhan Berbagi
Ibrah:
Hadis ini menjelaskan diantara ciri ketakwaan seorang muslim. Dari kalimat larangan diatas, dapat dipahami bahwa seorang muslim ialah 1) orang yang tidak dengki, 2) tidak memfitnah, 3) tidak membenci saudaranya, 4) tidak memusuhi, 5) tidak menyakiti, 6) tidak merendahkan, 7) tidak menghina satu dengan lainnya.
Rasulullah menekankan bahwa hakekat takwa terletak pada hati. Orang takwa sebenarnya ialah orang yang mampu mengelola hati nuraninya sehingga tidak terbersit dalam hatinya sifat sifat diatas.
Rasulullah juga menegaskan bahwa darah, harta dan kehormatan seorang muslim merupakan sesuatu yang harus dijunjung tinggi hak-haknya. Tidak boleh menyebabkan tumpahnya darah sesama muslim, tidak boleh mengambil harta orang lain. Demikian juga dengan kehormatan saudara muslim. Sampai sampai dilarang berjual beli terhadap barang yang sedang dalam penawaran saudaranya.
Hadis ini menjelaskan diantara ciri ketakwaan seorang muslim. Dari kalimat larangan diatas, dapat dipahami bahwa seorang muslim ialah 1) orang yang tidak dengki, 2) tidak memfitnah, 3) tidak membenci saudaranya, 4) tidak memusuhi, 5) tidak menyakiti, 6) tidak merendahkan, 7) tidak menghina satu dengan lainnya.
Rasulullah menekankan bahwa hakekat takwa terletak pada hati. Orang takwa sebenarnya ialah orang yang mampu mengelola hati nuraninya sehingga tidak terbersit dalam hatinya sifat sifat diatas.
Rasulullah juga menegaskan bahwa darah, harta dan kehormatan seorang muslim merupakan sesuatu yang harus dijunjung tinggi hak-haknya. Tidak boleh menyebabkan tumpahnya darah sesama muslim, tidak boleh mengambil harta orang lain. Demikian juga dengan kehormatan saudara muslim. Sampai sampai dilarang berjual beli terhadap barang yang sedang dalam penawaran saudaranya.
Klik Ust. Agung Nugraha untuk konsultasi Agama dan seputar wakaf
0 comments: