Thursday, November 21, 2019

Jangan (mudah) marah

Ilustrasi : istri menolak disayang suami

حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ هُوَ ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ

Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Abu Bakr yaitu Ibnu Ayyasy dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Berilah aku wasiat?" beliau bersabda: "Janganlah kamu marah." Laki-laki itu mengulangi kata-katanya, beliau tetap bersabda: "Janganlah kamu marah."

HR. Bukhari: 5651@ensiklopedi hadis
[22/11 04.49]

Ibrah :
Pertanyaan yang diulang-ulang dan jawaban yang sama menunjukkan pentingnya sabar dan tidak mudah marah.

Hadis ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Ali Imron ; 134, bahwa diantara ciri orang bertaqwa adalah orang yang mampu menahan marah/amarah, mampu memaafkan kepada orang lain meskipun sebetulnya ada alasan yang membenarkan apabila dia (tetap) marah.

Kondisi mampu menahan amarah ini semestinya berlaku dimana saja. Tidak terkecuali didalam keluarga. Bila dituruti, banyak peluang suami marah kepada istri mungkin hanya karena persoalan masakan yang tidak enak, atau istri marah kepada suami karena pulang terlambat, atau orang tua kepada anak. Beribu alasan pembenar dapat diajukan kalau orang pingin marah. Bahkan ketika istri menolak ketika suami hendak "menyayangi". Namun marah bukanlah solusi. Apalagi sampai menggunakan kekerasan fisik.

Apakah tidak boleh marah? Boleh saja. Tetapi harus terukur. Diam dan marah tidak boleh lebih dari tiga hari. _Hajr_ (pisah tempat tidur masih didalam satu rumah) adalah diantara "mekanisme" marah didalam keluarga.

Diatas semua, setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya bila setiap pihak bersedia mengendorkan ego dan siap bermusyawarah.

Semoga Allah jaga keutuhan keluarga kita. Aamiin .

_Allahu a'lam_

Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: