Tuesday, August 1, 2023

Mohon kesehatan badan, pendengaran dan penglihatan

 


عن عبدالرحمن ابن أبي بكرة: أنه قال لأبيه : أيا أبه، إني أسمعك تدعو كلَّ غداةٍ: (اللهم عافني في بدني، اللهم عافني في سمعي، اللهم عافني في بصري، لا إله إلا أنت) ثلاثًا حين تُصبح، وثلاثًا حين تُمسي، وتقول: (اللهم إني أعوذ بك من الكفر والفقر، اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر)، تُعيدها ثلاثًا حين تُصبح، وثلاثًا حين تُمسي؟ قال: نعم، يا بني، إني سمعتُ رسولَ الله ﷺ يدعو بهنَّ، فأنا أُحبُّ أن أستنَّ بسُنَّته

 

Artinya :

Dari Abdurrahman ibnu Abi Bakrah, ia bertanya kepada ayahnya, Wahai ayah, aku mendengar engkau selalu berdoa setiap pagi : “Allahumma “afiniy fi badani, Allahumma “afiniy fi sam’iy, Allahmumma “afiniy fi bashoriy, la ilaha illa anta”, engkau ucapkan tiga kali ketika pagi dan engkau ucapkan tiga kali ketika sore. Dan Engkau mengucapkan : “Allahumma inniy a’udzubika minal kufri  wal faqri, Allahumma inniy a’udzubika min adzabil qobri”. Engkau ulang tiga kali ketika pagi dan tiga kali ketika sore?. Lalu (ayahnya) berkata : “ya. Wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah mengucapkan itu, dan aku senang mengikuti sunnahnya”.

 

Penjelasan :

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab sunannya, Imam An-Nasa’i didalam kitab al-Kubra, Imam Ahmad bin Hambal didalam musnadnya dan Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrod. Imam Ahmad bin Hambal menjelaskan bahwa dalam sanad tersebut terdapat Ja’far ibn maimun yang dinilainya tidak kuat (hafalannya), Secara umum imam hadis menilai sebagai “hasan”, seperti Ibnu Hajar al Ast-qolaniy, Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Albani. Dan sebagian lainnya menilainya sebagai shohih. Imam Suyuthi mengatakan : shohih.

Ghodath adalah awal hari, yaitu waktu antara datangnya fajar (shodiq) hingga terbitnya matahari.

Yang dimaksud permohonan : Ya Allah, sehatkan badanku (diucapkan 3 kali) adalah permohonan kesehatan yang sempurna, terhindar dari segala macam penyakit. Dengan kesehatan badan tersebut manusia bisa melaksanakan ketaatan kepada Allah dan bertaqarrub kepada-Nya. Dan manusia memang tidak dituntunkan untuk meminta sakit, mendapat bala’ dan lainnya.

Kemudian, Kita dituntunkan menyebutkan secara khusus mohon kesehatan Pendengaran dan penglihatan dengan mengucapkan”Allahumma ‘afiniy fi sam’iy dan Allahumma ‘afiniy bi bashoriy. Penyebutan permintaan secara khusus setelah permohonan secara umum menunjukkan urgensitas permohonan khusus tersebut. Mengapa? Karena kedua indera tersebut merupakan indera yang sangat penting. Keduanya merupakan pintu hati. Dari keduanya tersampaikan ilmu dan pengetahuan (ma’rifat). Dengan itu akan terbentuk kebaikan atau keburukan hati. Dengan mata kita mampu melihat ayat-ayat Allah yang terlihat dari alam semesta  dan dengan telinga kita mampu mengetahui ayat-ayat yang diperdengarkan. Karenanya keduanya merupaka dua indera yang sangat penting sehingga sering disebut didalam Al Qur’an dan Sunnah. Seperti firman Allah : dan Janganlah kamu berhenti terhadap sesuatu yang tidak engkau ketahui, karena sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban (AL Isra’ : 36)

Kita dituntunkan mendahulukan dendengaran atas penglihatan karena pendengaran lebih mulia dan lebih utama daripada penglihatan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi : Allahumma matti’na bi asmaina wa abshorina waja’alha al waritsa minna. Dengan baiknya pendengaran dan penglihatan, akan mengantarkan manusia menemui tuhannya. Dengan pendengaran yang baik akan banyak ilmu dan kebaikan yang didapat, serta terhindar dari kesulitan.

Dengan mendengar kita bisa mengetahui orang berbicara, tertawa/tersenyum.Pendengaran lebih utama dari penglihatan karena dengan mendengar kita bisa mengingat dan menghafal sehingga hati akan lebih dapat menerima ilmu.  Demikian juga apabila dikuatkan dengan penglihatan.

Didalam hati dan rasa sesungguhnya letak cahaya (kebenaran)

Tidak sedikit ulama yang buta tetapi mereka memiliki kelantipan. Kalau orang tidakbisa mendengar maka dia tidak bisa berbicara. Mengapa, karena berbicara dimulai dari mendengar. Bila tidak mendengar, maka dia akan lebih berpotensi kebodohan. Orang buta tidak bisa melihat kiri, kanan, depan belakang, tetapi dia bisa mendengar sesuatu meskipun jauh meskipun tidak terlihat oleh mata. Bahkan mengetahui yang tidak terlihat secara fisik, seperti mendengar suara dan lainnya.karenanya pendengaran lebih sempurnya daripada penglihatan.

Lihat versi video : Doa kesehatan badan, pendengaran dan penglihatan

Ucapan “laa ilaha illa anta”, menegaskan ketauhidan kepada Allah. Engkaulah tuhan satu satunya yang berhak diibadahi. Tidak ada lainnyakemudian memohon perlindungan dari kekufuran, kefakiran dan siksa kubur.

Menurut Ibnu Qoyim al Jauziyah, kebaikan (khair) itu dua macam : yaitu kebaikan akhirat, yang tidak bisa diraih dengan kekufuran, dan kebaikan dunia tidak dapat diraih kalau kita dalam keadaan fakir. Maka kebaikan dunia yang dimaksud adalah kebaikan harta, banyak dan barakah. Kefakiran bisa juga menyebabkan adzab dan kerugian dunia. Sedang kekufuran menyebabkan adzab dan kerugian akhirat.

Mengapa inta perlindungan dari adzab kubur? Bikan adzab Neraka? Karena itu yang akan dihadapi terlebih dahulu. Dan ketika selamat di adzab kubur, insyaAllah juga selamat di akhirat (terhindar dari neraka)


Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: