Tuesday, December 15, 2020

Tiga (golongan) orang yang dicuekin oleh Allah



أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الشَّيْخُ الزَّانِي وَالْعَائِلُ الْمَزْهُوُّ وَالْإِمَامُ الْكَذَّابُ


Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu 'Ajlan dia berkata; Aku mendengar Bapakku bercerita dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda, "Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat; 'Seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta." 


HR. Nasa'i: 2.528 @ensiklopedi hadis


Ibrah :

Setiap orang tentu ingin mendapat Rahmat Allah, karenanya kita perlu caper (cari perhatian) ke Allah.


Di akhirat, akan ada tiga (golongan) orang yang dicuekin oleh Allah karena sikap dan atau perbuatannya ketika di dunia. Mereka adalah orang tua yang berzina, orang miskin yang sombong, dan pemimpin yang suka berbohong.


Diksi orang tua yang berzina dalam hadis tidak berarti dipahami kalau muda tidak apa-apa. Muda ataupun tua tetap dilarang. 


Demikian juga dengan miskin yang sombong tidak boleh dipahami bahwa orang kaya boleh sombong. Orang kaya, meskipun pantas atau wajar bila sombong, tetapi tetap diminta untuk rendah hati dan tidak menyombongkan kekayaannya. Karena hakekat kekayaan itu milik Allah. 


Pemimpin demikian juga. Seorang pemimpin semestinya jujur, tidak boleh berbohong. Ketika seorang pemimpin berbohong, maka menjadi preseden bahwa pemimpin tersebut tidak bisa berbuat adil. Padahal untuk mendapat naungan dan perlindungan Allah, seorang pemimpin harus berbuat adil.

Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: