![]() |
Tentara yang sholat dan jaga perbatasan |
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail telah mengabarkan kepada kami Al Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?" Mereka menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda: "Menyempurnakan wudhu pada anggota badan yang tidak disukai, banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat, itulah ribath."
HR. Muslim: 369 @ensiklopedi hadis
Ibrah :
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan atau berbuat dosa. Orang baik bukan mesti orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi orang yang mau dan mampu berubah menuju kebenaran. Apabila mampu merubah diri menjadi lebih baik, maka Allah akan mengangkat derajatnya.
Diantara cara menghapus kesalahan ialah menyempurnakan wudhu, memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu waktu shalat.
Yang dimaksud menyempurnakan wudhu pada yang tidak disukai, ialah berwudhu (kemudian sholat) pada saat ketika sebetulnya kita enggan melakukannya, misalnya wudhu kemudian sholat dimusim dingin, atau untuk bangun dan sholat malam.
Adapun maksud dari memperbanyak langkah ke masjid, disamping dipahami secara lahiriyah banyaknya langkah kaki namun juga dimaknai sebagai memperbanyak dan sering berjamaah di masjid. Disamping setiap langkah dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat seseorang, sholat di masjid berarti berjamaah dan memperoleh keutamaan jamaah.
Makna menanti sholat ke sholat berikutnya tidak dimaknai tinggal terus di masjid dan meninggalkan aktifitas atau rutinitas pekerjaan, melainkan ia senantiasa "menunggu" dan rindi untuk segera sholat. Dengan demikian ia akan selalu melaksanakan sholat tepat waktu bahkan siap lebih awal sebelum adzan dikumandangkan.
Makna asal dari Ribath adalah orang yang berjihad khususnya menjaga perbatasan antara kaum muslim dengan musuh Islam.
Orang yang mampu berwudhu disaat tidak menyenangkan, memperbanyak kehadiran sholat berjamaah di masjid bahkan hadir lebih awal menunggu waktu sholat oleh Rasulullah disamakan dengan orang yang berjihad menjaga perbatasan dan tidak pernah lengah dari godaan syetan/musuh Islam
Allahu a'lam
0 comments: