Diantara enam rukun-rukun iman yang wajib untuk diyakini oleh seorang mukmin ialah beriman kepada kitab-kitab suci yang telah Allah ta'ala turunkan kepada para Rasul -Nya. Dimana Allah Shubhanahu wa ta’ala menegaskan hal tersebut dalam firman -Nya:
﴿ ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ ٢٨٥ ﴾ [ البقرة: 285]
"Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat -Nya, kitab-kitab -Nya dan rasul-rasul -Nya". (QS al-Baqarah: 285).
Dan yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para Rasul ialah dengan mengimani bahwa semua kitab-kitab tersebut turun dari sisi Allah azza wa jalla yang diberikan kepada para Rasul -Nya sebagai pemberi petunjuk dan sumber hukum untuk menghukumi secara adil diantara mereka.
Imam Ibnu Abil Izz al-Hanafi dalam bukunya Syarh Thahawiyah menjelaskan, "Adapun beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para rasul, maka kami mengimani nama-nama yang telah Allah ta'ala berikan dalam al-Qur'an seperti Taurat, Injil dan Zabur. Kami beriman bahwa Allah ta'ala masih memiliki kitab-kitab selain itu yang telah Allah Shubhanahu wa ta’ala berikan kepada para Nabi -Nya sedang kita tidak mengetahui jumlah serta nama-namanya kecuali Allah Shubhanahu wa ta’ala.
Adapun beriman pada al-Qur'an maka hal itu dengan cara menetapkan al-Qur'an, serta mengikuti petunjuknya, yang mana dua perkara ini merupakan kelebihan al-Qur'an dari pada keimanan kepada kitab-kitab suci lainnya. Maka wajib atas kita untuk beriman bahwa kitab-kitab yang diturunkan pada para rasul (dahulu) semuanya datang dari sisi Allah azza wa jalla, dengan benar, membawa petunjuk, cahaya, penjelas, serta penawar hati". [1]
--------
Disampaikan pada kultum subuh tanggal 8 April 2023 Santri Mubaligh Hijrah di masjid Darul Muttaqien Selomartani Kalasan
0 comments: