Untuk Kemakmuran Negeri Pilih Pemimpin atas Dasar Kualifikasi Ilmu, Kesehatan, Keshalihan dan Keakrabannya dengan Allah.
Setiap anak bangsa pasti mengharapkan negerinya makmur, penuh kedamaian dan ketentraman. Untuk mencapai hal itu tidak cukup dengan mengandalkan potensi sumber daya alamnya saja, tetapi harus didukung dengan sumber daya manusia, terutama para pemimpinnya. Jika negeri ini dipimpin oleh orang yang memiliki kompetensi, jujur, adil, dan amanah, tentu negeri ini akan semakin berkemajuan.
Islam sangat menghargai pemimpin, dan kaum muslimin wajib taat kepada pemimpinnya. Tentu, setelah taat kepada Allah dan utusan-Nya. Seorang pemimpin memiliki wewenang untuk memerintah bukan atas dasar keturunan, tetapi atas dasar pengetahuan dan kesehatan jasmani, serta memiliki keshalihan dan hubungan yang sangat akrab dengan Allah swt.
Karenanya, apabila hendak memilih seorang pemimpin jangan terperdaya oleh keturunan, kedudukan sosial, popularitas, apalagi terperdaya oleh harta benda yang digunakan untuk membutakan mata. Tetapi pilihlah atas dasar kepemilikan sifat-sifat dan kualifikasi yang dapat menunjang tugas yang akan dibebankan kepada orang yang kita pilih itu.
Jangan sampai seperti orang Yahudi yang dijelaskan dalam al-Qur’an bahwa, “Nabi mereka mengatakan, sesungguhnya Allah telah mengutus untuk kamu Thalut menjadi raja. Mereka menjawab, bagaimana (mungkin) dia memerintah kami, padahal kami lebih berhak (mengendalikan) pemerintahan dari padanya, sedang dia pun tidak diberi kelapangan dalam harta? (Nabi mereka) berkata, sesungguhnya Allah telah memilihnya atas kamu dan melebihkan untuknya keluasan dalam ilmu dan (keperkasaan) dalam jasmani. Allah memberikan kekuasaan-Nya kepada orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 247). Salam Yansur.
0 comments: