Thursday, April 22, 2021

Jangan percaya mitos terkait perkawinan

 


Tanya:

Assalamualaikum ustadz

saya sudah punya niat menikah, sudah ada calon juga. Namun keluarga saya kurang setuju karena calon suami saya  tiga bersaudara laki-laki semua. Keluarga saya khawatir ada yang meninggal dunia. Sikap orang tua saya tersebut diperkuat adanya saudara kami yang tiga bersaudara, salah satunya meninggal dunia. Mohon penjelasan dan mohon solusi terbaiknya bagaimana pak? terimakasih

Jawab:

Wa’alaikumussalam wr wb

Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Allah sudah menjelaskan bahwa di dunia ini tidak ada yang kekal, semua akan rusak atau mati. Firman Allah:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

Allah juga berfirman :

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ }

Artinya : “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Al Anbiya:34-35].

Lebih jauh Allah menegaskan, orang yang menghindar dari kematian sekalipun, apabila sudah sampai pada ajalnya, ia tidak dapat lari  meskipun bersembunyi dibalik gedung atau tembok yang kokoh atau dikelilingi penjaga dan pengawal selama 24 jam sekalipun. Allah SWT berfirman :

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya : “Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [Al Jumu’ah:8].

Ajal (batas akhir kehidupan) manusia juga sudah ditentukan. Jika waktunya datang, siapapun tidak akan dapat menghalangi. Jika waktunya belum datang, tidak ada juga yang bisa bisa mempercepat atau memajukan. Bahkan sedetikpun tidak bisa. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya : “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A’raf: 34)

Lihat : Program Ramadhan berbagi

Yang perlu diketahui, bahwa sebuah pernikahan tidak ada hubungannya dengan ajal kematian. Dengan siapapun anda menikah tidak dapat dikaitkan dengan ajal. Apatah calon suami anda memiliki saudara laki-laki semua, ataukah laki-laki dan perempuan, apakah dia anak tunggal atau dari banyak saudara. Semua itusama sekali tidak ada hubungannya dengan ajal dan kematian.  

Ajal dan kematian itu murni kehendak Allah. Adapun adanya saudara anda yang sama kasusnya dan meninggal, sekali lagi hal itu tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Itu terjadi karena memang takdirnya saudara tersebut meninggal.

Semestinya anda percayakan semuanya kepada Allah. Kita tidak boleh percaya dengan hal-hal seperti ini. Hal ini termasuk perilaku khurofat dan atau takhayul. kepercayaan seperti ini, justru akan mempersulit hidup anda. Serahkan seluruh perkara hanya kepada Allah.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang hatinya bergetar apabila disebut nama Allah, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuatlah imannya. Dan hanya kepada Tuhan lah mereka bertawakkal. (Q.S Al-Anfal: 2)

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَى بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا

Artinya : “Dan bertawakkallah kamu kepada Allah Yang Maha Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya. (Q.S Al-Furqan: 58)

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ

Artinya : “Dan bertawakkallah kamu kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (Q.S As-Syuara: 217)

Kesimpulannya, jika anda hendak menikah, dan sudah siap untuk menikah. Segeralah menikah. Jangan percaya kepada hal-hal seperti itu. Serahkan semuanya kepada Allah. Semoga Allah meridhoi pernikahan anda dan menjadikan keluarga anda menjadi keluarga yang Sakinah mawaddah wa rahmah. Aamiin

Klik : Konsultasi Agama dan seputar wakaf







Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: