Panjatkan Do’a agar Dikukuhkan Hati, Diberi Kekuatan dan Kesabaran untuk Mencapai Kemenangan
Setelah berketetapan hati, bahwa hanya akan menentukan pilihan dan mengikuti pemimpin yang sungguh-sungguh komitmen pada kebenaran dan kejujuran, konsisten dalam menegakkan keadilan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur bangsa, maka serahkan semuanya pada kehendak dan kekuasaan Allah.
Kemudian panjatkan do’a agar dikuatkan pandangan dan ditetapkan pilihan sehingga tidak tergoyahkan oleh berbagai ujian yang bisa merusak prinsip dan pilihan, baik karena uang maupun iming-iming jabatan. Kita juga memohon agar dikukuhkan hati sehingga tidak lari ketika menghadapi tantangan yang bisa merubah pendirian, dan semoga mendapatkan kemenangan karena kemenangan yang sesungguhnya hanya berasal dari-Nya.
Sebagaimana do’a yang dipanjatkan oleh tentara Thalut ketika menghadapi pasukan Jalut, “Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraa wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriiin” sebab do’a merupakan salah satu sumber kekuatan bagi kita untuk mengukuhkan diri pada saat menghadapi suatu perjuangan.
Sebagaimana dikemukakan dalam Kitab Suci, “Tatkala mereka tampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka pun berdo’a, Wahai Tuhan kami, peliharalah kami lahir dan batin, jasmani dan ruhani, tuangkanlah kesabaran/ketabahan atas diri kami, dan kukuhkanlah kaki kami dan menangkanlah kami terhadap orang-orang kafir”. (QS. Al-Baqarah; 250). Salam Yansur.
0 comments: