Monday, December 24, 2018

Yansur : Jangan takut mati, takutlah akan keadaan setelah mati

Kita tidak Harus Takut dengan Kematian tetapi Takutlah Menghadapi Keadaan yang Akan Menimpa Sesudah Kematian

Al-Qur’an menjelaskan sepenggal kisah tentang sekelompok orang yang meninggalkan kampung halamannya disebabkan karena takut kematian. Tetapi justru Allah menetapkan kematian mereka dengan seketika dan kemudian dihidupkan-Nya kembali. Kejadian itu untuk menjelaskan betapa besar kuasa dan anugerah Allah kepada ummat manusia. (QS/2: 243).

Kematian merupakan prerogatif Allah yang tidak bisa dipercepat atau diperlambat. Kematian adalah kepastian masa depan yang seharusnya menguatkan komitmen dan menjauhkan keraguan  dalam  melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan yang telah Allah tetapkan.

Kita tidak harus takut dengan kematian, tetapi takutlah menghadapi keadaan yang akan menimpa sesudah kematian. Diantara cara untuk menghindarkan diri dari perasaan takut terhadap kematian adalah dengan komitmen dan khusyuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Semakin menjauh dari Allah, semakin besar perasaan takut akan kematian dan kehilangan.

Kematian tidak hanya dimaknai secara hakiki, tetapi  bisa juga dimaknai dalam arti kiasan. Kematian bisa  diartikan  sebagai kehilangan semangat hidup atau matinya eksistensi yang meruntuhkan kesatuan dan keutuhan ummat.

Jika kita menghendaki semangat, eksistensi dan kemerdekaan dalam  hidup maka mendekatkan diri kepada Allah adalah keniscayaan. Dengan mendekat kepada-Nya, maka kita akan mendapatkan perlindungan-Nya dari segala hal, termasuk dari hal yang menakutkan. Takut kekurangan, kehilangan, dan takut akan kematian. Salam Yansur.
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: