Monday, November 12, 2018

Ikuti fitrah keislaman

Supaya Celupan Fitrah Ketuhanan itu tetap Menyala maka Ikuti Pesan Ketuhanan yang Disampaikan oleh Nabi dan Utusan-Nya

Kita tercipta karena Allah. Semuanya mendapatkan celupan yang sama, yakni cenderung kepada kebenaran. Sudah melekat pada setiap orang kesadaran ketuhanan. “Setiap yang lahir, lahir atas dasar fitrah. Kedua orangtuanya yang menjadi faktor utama menjadikan ia seorang Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi”. Demikian Sabda Rasulullah dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

Celupan ketuhanan itu akan terus menempel kuat. Kendati mungkin lambat laun meredup karena tertutup pengaruh buruk kehidupan material duniawi, namun di bagian dalamnya tetap saja sesuai dengan warna aslinya. Sesekali celupan ketuhanan itu akan menampakan kemilaunya.

Kalau kita mau jujur terhadap diri sendiri, apabila mendengar pesan yang mengajak pada kebaikan, meneguhkan iman dan taqwa kepada Allah, sebenarnya dalam hati kita masih bisa merasakan getaran ketuhanan itu, walau mungkin terasanya sangat lembut. Itu bukti bahwa kita mendapatkan celupan Fitrah ketuhanan itu.

Jika kita terus menerus mangikuti nasihat tersebut, celupan warna ketuhanan itu lambat laun akan berkilau kembali dan getarannya akan semakin kuta. “Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghah-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya kami tunduk patuh”. (QS. Al-Baqarah: 138).

Allah telah memilih orang-orang terpercaya untuk menjaga dan mempertahankan celupan fitrah ketuhanan dalam diri setiap manusia. Mereka adalah nabi dan utusan-Nya yang diberi tugas memberi nasihat dan peringatan kepada orang-orang yang sudah melemah atau sudah tidak nampak lagi  kilau celupan-Nya. Mereka juga memberi kabar gembira kepada orang-orang yang tetap setia dan teguh dalam keimanannya. Salam Yansur.
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: