Kedengkian Mebahayakan Kemajuan sebab Mudah Menutupi
Kebaikan dan Menolak Kebenaran Jika Datang dari Orang yang Didengki
Dengki dan iri hati merupakan sikap diri negatif yang akan mempengaruhi
mental dan pikiran, hingga hanya mampu melihat hal-hal buruk saja dari orang
yang didengkinya. Jika sudah menaruh dengki kepada orang lain, kedengkian akan menutupi kebaikan dan menolak kebenaran
yang didorong dan dikendalikan oleh perasaan marah dan iri hati kepada
keberuntungan atau kemajuan orang lain.
Kedengkian tidak selalu disebabkan oleh faktor material
keduniaan, namun juga terkait dengan pengetahuan, ide dan gagasan, bahkan
hal-hal keagamaan. Seperti yang pernah dilakukan oleh orang Bani Israil kepada
Nabi Muhammad saw. Keengganan mereka
mengikuti ajaran Rasulullah bukan karena tidak tahu kebenaran yang dibawanya,
melainkan kerena kedengkiannya. Sebab informasi tentang kenabian itu
sesungguhnya sudah sangat familier dalam kita suci mereka.
“Orang-orang yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil)
mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri.
Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran padahal mereka
mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah :146)
Memang, dengki tidak pernah bisa melihat sesuatu secara
obyektif. Kedengkian akan menjadi penghambat yang sangat membahayakan bagi
kemajuan bangsa. Orang yang menderita penyakit dengki akan selalu berfikir,
bahwa pengetahuan, ide, dan gagasan untuk kemajuan itu harus datang dari dirinya. Apabila datang
dari orang lain, serta merta akan ditolaknya atau minimal segera ditutupinya.
Salam Yansur.
0 comments: