Catatan#18
Kebaikan yang tidak bermakna
Subuh hari keenam ini tadarus kami membaca surat Al Kahfi dan masuk ke surat maryam. Ayat terpilih untuk diterjemahkan ialah QS Al Kahfi ayat 103-108.
Allah telah memberikan perumpamaan amal yang paling merugi, yaitu ketika seseorang berbuat keburukan (dalam ukuran Allah) tetapi menganggap dan meyakini bahwa itu adalah kebaikan. Mengapa 'kebaikan' itu sebetulnya sesat, karena pelakunya tidak mendasari perbuatannya dengan keimanan kepada ayat-ayat Allah dan hari akhir -(serta 4 rukun iman lainnya). Perbuatan baik tersebut pada akhirnya tidak diperhitungkan dan tidak ada sama sekali manfaatnya dihari kiamat.
Karenanya, ukuran kebaikan bukan sekedar berdasarkan ukuran kita, tetapi harus berdasarkan kebaikan agama yang didasari keimanan.
Ketika orang telah beriman, kemudian beramal Sholeh (berbuat baik), maka akan mendapatkan balasan surga firdaus. Kekal didalamnya dan tidak mau berpindah lagi (karena merasakan nikmatnya surga firdaus).
0 comments: