Thursday, April 2, 2020

Takut Corona? Perbanyak dzikir dan istighfar pada Allah

R. Agung Nugraha 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ جَمِيعًا عَنْ حَمَّادٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ الْأَغَرِّ الْمُزَنِيِّ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id dan Abu Ar Rabi' Al 'Ataki semuanya dari Hammad, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Abu Burdah dari Al Aghar Al Muzanni, -salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, - Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah, susungguhnya Aku beristighfar seratus kali dalam sehari."

HR. Muslim: 4870@ensiklopedi hadis

Ibrah :
Disaat banyaknya ujian atau mushibah yang meluar seperti mewabahnya virus covid-19 yang sekarang terjadi. Kadang orang lalai kepada yang menciptakan virus karena disibukkan dengan berbagai urusan bagaimana menghindari virus.

Banyak orang tentu punya peran masing masing.  ada ahli virus yang tekun nerusaha menemukan vaksin pengobat virus. Ada dokter yang tekun mengobati pasien, ada pemerintah pengambil kebijakan yang berusaha meminimalisir penyebaran virus. Lalu apa peran kita?

Siapapun kita, baik yang akhli virus, dokter, pengambil kebijakan hingga kita semua yang tidak tahu apa-apa, semua perlu kembali kepada pencipta virus sebenarnya, yaitu Allah SWT.

Bagaimana caranya, ditengah aktifitas masing-masing, tetaplah ingat kepada pencipta virus dan  beristighfar kepada Allah. Mungkin ini adalah peringatan untuk semua umat manusia.

Bila Rasulullah saja senantiasa beristighfar, lalu semestinya kita lebih banyak dzikir dan istighfar kepada-Nya.

Jangan sudah tidak tahu apa-apa, malah bikin gaduh,  menyebar hoaxs, membuat pernyataan yang tidak menenangkan. Daripada membuat gaduh, zikir dan istighfarlah sebanyak mungkin. 100 kali bukan batasan mutlak. Karena dengan dzikir, hati akan tenang. Dan jatinyang tenang adalah obat (baca : imunitas) penangkal virus.

Allahu a'lam
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: