Tuesday, April 7, 2020

Tawakkal atau konyol?

Ilustrasi : mati konyol


حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ أَبِي قُرَّةَ السَّدُوسِيُّ قَال سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ
قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْقِلُهَا وَأَتَوَكَّلُ أَوْ أُطْلِقُهَا وَأَتَوَكَّلُ قَالَ اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ قَالَ عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ يَحْيَى وَهَذَا عِنْدِي حَدِيثٌ مُنْكَرٌ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Ali telah bercerita kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qattan telah bercerita kepada kami Al Mughirah bin Abu Qurrah As Sadusi berkata: Aku mendengar Anas bin Malik berkata; Ada seorang lelaki yang bertanya: Wahai Rasulullah apakah aku harus mengikat untaku kemudian bertawakkal atau aku melepaskannya saja kemudian bertawakkal? beliau menjawab: Ikatlah untamu kemudian bertawakkallah.

Amru bin Ali berkata bahwa Yahya berkata: Menurut saya hadits ini munkar." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dari hadits Anas, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur sanad ini, dan telah diriwayatkan dari Amr bin Umayyah Ad Domri dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam hadits yang semakna.

HR. Tirmidzi: 2.441 @enaiklopedi hadis

Ibrah :
Sebagian ulama hadis menilai sebagai hadis munkar, sebagian lain menyebut Gharib, sebagian lainnya menyebut hasan.

Terlepas dari perbedaan penilaian para ahli hadis. Saya berpendapat bahwa hadis ini tidak bertentangan dengan hadis lain atau Al Qur'an. Salah satunya bahwa Allah tidak merubah nasin seseorang kecuali ia (berusaha) merubah nasibnya sendiri.

Dalam bahasa lain, kita diperintah untuk berikhtiar baru bertawakkal.

Dalam konteks Pandemi Corona, tidak bisa kita hanya berserah diri kepada Allah karena kemana wabah itu akan menyebar dan siapa yang akan terpapar sudah "tertulis" di lauhil Mahfudz. Namun kita dilarang menjerumuskan diri pada kehancuran dengan tidak mengindahkan resiko tertular atau menularkan kepada orang lain.

InsyaAllah tgl 24 April kita akan memasuki Ramadhan 1441 H. Bila kita ingin beribadah  ramadhan dengan nyaman, bisa merayakan idul Fitri dan bahkan bisa berhaji tahun ini. Maka masih ada waktu. Caranya sejak sekarang juga kita menahan diri untuk keluar rumah, gunakan masker, tidak berkumpul dan atau berkerumun.

14 hari saja kita kuat  melakukan hal tersebut, insyaAllah kita akan menikmati ramadhan, idul Fitri dan bahkan ibadah haji. InsyaAllah  dengan izin Allah.

Kenapa 14 hari, karena 14 hari itu masa inkubasi  dan kekuatan virus bertahan. Tinggal, apakah kita bersama-sama  kuat bertahan 14 hari menahan diri?

Baca juga : Persiapkan Ramadhan sekarang juga
Sebelumnya
Berikutnya

2 comments:

  1. Terimakasih Pak Haji Agung, atas nasehat-nasehat yang bermanfaat bagi kita semua

    ReplyDelete