Wednesday, March 11, 2020

Dzikir setelah shalat, raih ampunan Allah


حَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ الْوَاسِطِيُّ أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ الْمَذْحِجِيِّ قَالَ مُسْلِم أَبُو عُبَيْدٍ مَوْلَى سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Telah menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Suhail dari Abu 'Ubaid Al Madzhiji. -Muslim menjelaskan bahwa Abu Ubaid adalah mantan budak Sulaiman bin Abdul Malik- dari 'Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa bertasbih kepada Allah sehabis shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir kepada Allah tiga puluh tiga kali, hingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan, -dan beliau menambahkan- dan kesempurnaan seratus adalah membaca Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan."

HR. Muslim: 939@ensiklopedi hadis

Rumah tahfidz Darul Muttaqien

Ibrah :
Setiap orang tentu pernah berbuat salah, bahkan mungkin banyak berbuat kesalahan atau dosa.

Hadis ini memberikan pengertian bahwa ada kesalahan yang akan diampuni oleh Allah dengan cara mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir yang dilakukan sehabis menunaikan sholat masing-masing  sebanyak 33 kali, kemudian ditutup  dengan kalimat "Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qadiir".

Peluang ampunan itu begitu terbuka, tapi terkadang kita  menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Keburu tugas, telat ke kantor, segera ke pasar,sudah ditunggu teman untuk bermain dan aneka alibi bisa kita berikan. Padahal untuk menuntaskan dzikir tersebut berikut doa, sebetulnya hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 menit. Tidak lama. Tapi tampaknya kepentingan lain tersebut serasa lebih besar dari ampunan Allah. Na'udzubillah.

Mari kita bangun kesadaran baru, kita sempurnakan dzikir kita, dan kita raih ampunan Allah yang disiapkan minimal lima kali sehari, yaitu setiap selesai menunaikan sholat wajib. Tentu akan lebih baik lagi apabila kita mampu memperbanyak dengan sholat-sholat Sunnah.

Ya Allah, ampunilah dosa dan kesalahan kami. Aamiin...
Sebelumnya
Berikutnya

1 comment: