Monday, March 16, 2020

Bakti anak setelah kematian orang tua



قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْغَسِيلِ قَالَ حَدَّثَنِي أَسِيدُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَلِيِّ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ بَدْرِيًّا وَكَانَ مَوْلَاهُمْ قَالَ قَالَ أَبُو أُسَيْدٍ
بَيْنَمَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ بَعْدَ مَوْتِهِمَا أَبَرُّهُمَا بِهِ قَالَ نَعَمْ خِصَالٌ أَرْبَعَةٌ الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا رَحِمَ لَكَ إِلَّا مِنْ قِبَلِهِمَا فَهُوَ الَّذِي بَقِيَ عَلَيْكَ مِنْ بِرِّهِمَا بَعْدَ مَوْتِهِمَا

telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrohman bin Al Ghasil berkata; telah menceritakan kepadaku Asid bin 'Ali dari bapaknya, 'Ali bin 'Ubaid dari Abu Usaid, sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Ahli Badar, dan dia termasuk maula mereka, berkata; Abu Usaid berkata; Ketika aku duduk di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba seorang laki-laki Anshar datang dan berkata; Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apakah masih tersisa kewajiban atasku untuk berbuat baik kepada orang tuaku setelah kematian mereka berdua?. Beliau menjawab 'Ya', masih tersisa empat perkara yaitu: mendoakan untuk mereka berdua, meminta ampunan mereka, memenuhi janji mereka yang belum terselesaikan dan memuliakan temAn teman mereka serta silaturrahim yang sebenarnya tidak berhubungan dengan kamu kecuali dari jalur mereka. Itulah semua yang tersisa dari kewajibanmu untuk berbuat kebaikan kepada orang tuamu setelah mereka meninggal "

HR. Ahmad: 15.479@ensiklopedi hadis

Umroh bareng Ustadz Agung Nugraha, mau?

Ibrah :
Setelah kematian seseorang, anak masih dapat berbuat baik (berbakti) kepada kedua orang tuanya. Berdasarkan hadis ini, setidaknya ada empat bentuk bakti yang dapat dilakukan. Keempat hal itu ialah 1) Mendoakan
setiap orang dituntunkan untuk mendoakan orang tuanya. Doa ini diucapkan baik ketika orang tua masih hidup ataupun sesudah meninggal.
2) Memohonkan ampunan
Memohonkan ampunan Allah atas kesalahan orang tua juga  terus dilakukan baik ketika masih hidup ataupun setelah mereka wafat.
3) Memenuhi janji yang belum ditunaikan
Janji orang tua berupa hutang piutang, termasuk wasiat menjadi kewajiban anak untuk dipenuhi.
4) Menyambung silaturahmi dengan teman/saudara/kerabat.
Sebelumnya
Berikutnya

1 comment:

  1. Setiap org meninggal msh bs disusulkn pahala utknya krn jarizahnya anak turunnya yg sholeh yg mendoakannya atau ilmu yg diteruskannya (diajarkannya) yg bermanfaat.Alangkah bahagianya meski sdh mati gk bs menambah amal/ pahala tp masih dpt transfer pahala bgnya pasti menjadi dambaan setiap diri org yg beriman. Maka selagi msh hidup monggo asset2 itu dikelola dg baik dg krn Alloh dg harapan agar nantinya bs membuahkn hsl mski dg perjuangan n pengorbanan

    ReplyDelete