Tuesday, March 24, 2020

Kiat agar selamat



حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ ح و حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ زَحْرٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ قَالَ أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak, dan telah menceritakan kepada kami Suwaid telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Yahya bin Ayyub dari 'Ubaidillah bin Zahr dari 'Ali bin Yazid dari Al Qasim dari Abu Umamah dari 'Uqbah bin 'Amir berkata, Aku bertanya: Wahai Rasulullah bagaimana supaya selamat? beliau menjawab: "Jagalah lisanmu, hendaklah rumahmu membuatmu lapang dan menangislah karena dosa dosamu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

HR. Tirmidzi: 2330@ensiklopedi hadis

Ibrah :
Hadis ini bersifat umum, resep untuk selamat dunia ialah
1. Menjaga lisan. Lisan dan atau lidah  tidak bertulang. terkadang dengan mudah kita berkata, namun apa yang kita katakan bisa jadi menyakitkan hati orang lain. Dannicapan yang sudah keluar tidak ditarik lagi. Meski sudah minta maaf, namun ucapan tidak akan dapat dilupakan begitu saja. Orang bisa jadi tidak selemat hanya karena tidak dapat mengendalikan lisannya. Apalgi apabila senang menyebar berita bohong, membuat fitnah dan adu domba. Ia tidak sekedar tidak selemat untuk dirinya, namun juga dapat menimbulkan permusuhan didalam masyarakat.

2. Menjadikan rumah luas dapat dimaknai sebagai pandai bersyukur. Meski rumah kecil tetapi bila ia bersyukur ia akan selamat dari mengambil hak orang lain untuk memenuhi kebutuhan nafsu memenuhi isi rumah. Sebaliknya, meski rumah sudah besar tetapi tidak bisa bersyukur seberapapun tidak akan cukup dan berakhir tidak selamat.

3. Menangisi dosa. Artinya bertobat,  istighfar, tidak mengulangi kesalahan.


Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: