حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ رَفَعَهُ إِلَى حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Shalih Abu AL Khalil dari 'Abdullah bin Al Harits yang dinisbatkannya kepada Hakim bin Hizam radhiyallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah", Atau sabda Beliau: "hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan menampakkan dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual belinya".
HR. Bukhari: 1937@ensiklopedi hadis
Baca : Pembangunan madrasah Tahfidz Darul Muttaqien
Ibrah :
Selagi belum berpisah, setiap pihak mempunyai kebebasan untuk tetap melanjutkan transaksi atau membatalkannya.
Transaksi yang berkah ialah ketika masing-masing pihak jujur atas kondisi barang dagangannya. Sebaliknya, bila ada pihak yang culas, maka transaksi tersebut tidak akan mendapat keberkahan.
Sekarang, transaksi sudah tidak lagi melalui pertemuan fisik, namun norma hadis ini masih tetap relevan untuk diimplementasikan.
Prakteknya, ketika seseorang menawarkan barangnya melalui media online, ia harus memberikan kejelasan spesifikasi dan kualitasnya serta mengirim barang tersebut sesuai dengan yang ditawarkan. Tidak boleh ada yang disembunyikan. Ia juga mesti membuat mekanisme re-fund (pengembalian uang) apabila pembeli merasa barang yang dikirim tidak sesuai dengan speknya yang dipesan.
Sistem lain ialah melalui pembayaran ditempat atau COD (cash on delivery). Melalui mekanisme ini pembeli baru membayar ketika barang yang dikirim telah datang dan sesuai spesifikasi pesanan. Sebaliknya ia dapat membatalkan transaksi (tidak dibayar) apabila barang tidak sesuai.
Apabila pelaku bisnis memahami prinsip kejujuran dalam bermu'amalah, maka berkah akan mereka peroleh. Sebaliknya, ketika ada prilaku culas, meski secara materi untung banyak, namun tidak akan mendapatkan berkah.
Alhamdulillah dari penjelasan tersebut sangat jelas, keberkahan hidup yg utama termasuk dalam hal jual beli,yang mengharuskan kejujuran penjual dan pembeli supaya mendapatkan keberkahan.
ReplyDelete