حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam bin Abu Abdullah dari Qatadah dari Abu 'Aliyah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAHUL 'ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL 'ARSYIL 'AZHIIM, LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUS SAMAAWATI WA RABBUL ARDLI WA RABBUL 'ARSYIL KARIIM (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia)."
HR Bukhari: 5870 @ensiklopedi hadis
Ibrah:
Setiap orang pasti pernah dan atau akan mengalami suatu kesulitan. Kondisi demikian adalah salah satu bentuk ujian dari Allah. Bukankah Allah telah menyatakannya?
Hadis ini memberikan pembelajaran kepada kita bahwa ketika seseorang mendapatkan suatu kondisi yang tidak mengenakkan hati, atau menemui suatu kesulitan, yang semestinya dilakukan adalah kembali kepada Allah. Inti dari doa tersebut ialah mengokohkan kedudukan Allah, bahwa tidak ada Tuhan tempat meminta selain Allah, hanya kepada Allah-lah yang mengatur dan menguasai segala kejadian di alam semesta, dst hingga pada akhirnya kita memohon pertolongan kepada Allah untuk memberikan kelonggaran bahkan membebaskan diri kita dari bermacam kesulitan.
Tauhid yang benar akan memberikan pembebasan pada setiap insan yang meyakininya.
0 comments: