Friday, October 26, 2018

dalil hukum shalat ghaib

Shalat ghaib

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَعَى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّجَاشِيَّ صَاحِبَ الْحَبَشَةِ يَوْمَ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَقَالَ اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ
وَعَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَفَّ بِهِمْ بِالْمُصَلَّى فَكَبَّرَ عَلَيْهِ أَرْبَعًا

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah mengabarkan kepada kami kematian Anak Najasiy, seorang seorang penguasa habasyah di hari kematiannya, lalu nabi berkata :
Mohonkanlah ampun buat saudara kalian". Dan dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: Bahwa Nabi SAW membariskan mereka di tanah lapang kemudian Beliau bertakbir empat kali".

HR. Bukhari: 1.242 @ensiklopedi hadis

Ibrah :
Hadis ini menjadi dasar shalat jenazah, meskipun tidak disisi jenazah.

inilah yang dikenal sebagai shalat (jenazah) ghaib.

Allahu a'lam
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: