Memberi nama dan tahnik
عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّهَا حَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ
الزُّبَيْرِ قَالَتْ فَخَرَجْتُ وَأَنَا مُتِمٌّ فَأَتَيْتُ الْمَدِينَةَ
فَنَزَلْتُ بِقُبَاءٍ فَوَلَدْتُهُ بِقُبَاءٍ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعْتُهُ فِي حَجْرِهِ ثُمَّ دَعَا
بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ
جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
حَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ ثُمَّ دَعَا لَهُ وَبَرَّكَ عَلَيْهِ وَكَانَ أَوَّلَ
مَوْلُودٍ وُلِدَ فِي الْإِسْلَامِ
تَابَعَهُ خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَنَّهَا هَاجَرَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهِيَ حُبْلَى
Dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Asma' radliallahu
'anha, bahwa Asma' sedang mengandung 'Abdullah bin Az Zubair. Dia berkata;
"
"Aku keluar (ikut hijrah) dengan usia kandungan yang
sudah sempurna lalu aku tiba di Madinah. Aku singgah di Quba' lalu melahirkan
disana. Kemudian aku membawa bayiku ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, aku letakkan di buaiannya. Kemudian beliau meminta sebutir kurma dan
mengunyahnya kemudian meludahkannya ke mulut bayiku. sehingga yang pertama kali
masuk ke rongga mulutnya adalah air ludah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Kemudian beliau mentahniknya dengan kurma (memasukkan kunyahan kurma
ke bagian depan tenggorokan sebelah atas) lalu mendo'akannya dan memberkahinya.
Dialah anak yang pertama kali lahir dalam Islam."
HR. Bukhari: 3.619 @ensiklopedi hadis
Ibrah :
Hadis ini menggambarkan sisi lain dari perjalanan Rasulullah
bersama para sahabat ketika hijrah dari Makkah ke Madinah.
Diantara rombongan tersebut ialah Asma' binti Abu Bakar yang
merupakan istri dari Zubair yang dalam keadaan hamil tua.
Bila selama ini kita mengetahui bahwa dalam persinggahan
nabi di Quba ialah peristiwa dibangunnya masjid yang pertama dalam dakwah Nabi;
maka hadis ini mengabarkan bahwa dalam persinggahan tersebut
ada peristiwa lahirnya seorang bayi yang mendapat perlakuan khusus dari
Rasulullah.
Dalam hadis ini dan keterangan lainnya, detail
peristiwa itu ialah Asma' membawa
bayinya kepada Nabi, lalu diterima dan diletakkan di pangkuan Nabi, kemudian
nabi meminta sebutir kurma lalu mengunyah kurma tersebut, kemudian
disuapkan di (langit-langit) mulut sang
bayi, Nabi mengusap kepala bayi, mendoakan dan memberi nama Abdullah.
Bayi tersebut adalah Abdullah bin Zubair, yang pada usia 7
atau 8 tahun datang menemui Nabi dan berbaiat kepadanya.
Hadis ini menjadi salah satu
dalil tata cara atau rangkaian memberi nama dan mentahnik bayi dengan
kunyahan kurma.
Allahu a'lam
0 comments: