حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ كَهْمَسِ بْنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو قَالَ تَقُولِينَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Waki' dari Kahmas bin Al Hasan dari Abdullah bin Buraidah dari 'Aisyah bahwa dia berkata; "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah; ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pema'af mencintai kema'afan, maka ma'afkanlah daku." (HR. Ibnu Majah: 3840)
Ibrah :
Lailatul Qodar adalah malam yang mulia. Kemuliaannya lebih dari seribu bulan. Rasulullah mengajak para sahabat untuk mencari lailtul qodar (terutama) pada hari hari ganjil.
Doa Allahumma innaka afuwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni ini adalah jawaban Rasulullah atas pertanyaan 'Aisyah tentang doa apa sebaiknya diucapkan apabila bertemu malam lilatul qodar.
Dalam prakteknya, karena kita tidak tahu persis kapan liltul qodar, maka doa tersebut sering dibaca setiap malam dibulan ramadhan.
0 comments: