 |
| Sholat sambil duduk karena sakit |
حَدَّثَنَا مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَبُو إِسْمَاعِيلَ السَّكْسَكِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بُرْدَةَ وَاصْطَحَبَ هُوَ وَيَزِيدُ بْنُ أَبِي كَبْشَةَ فِي سَفَرٍ فَكَانَ يَزِيدُ يَصُومُ فِي السَّفَرِ فَقَالَ لَهُ أَبُو بُرْدَةَ سَمِعْتُ أَبَا مُوسَى مِرَارًا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
Telah bercerita kepada kami Mathar bin Al Fadhl telah bercerita kepada kami Yazid bin Harun telah bercerita kepada kami 'Al 'Awwam telah bercerita kepada kami Ibrahim Abu Isma'il As-Saksakiy berkata; Aku mendengar Abu Burdah pernah bersama dengan Yazid bin Abi Kabsyah dalam suatu perjalanan dimana Yazid tetap berpuasa dalam safar, lalu Abu Burdah berkata; "Aku sering mendengar berkali-kali Abu Musa berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Jika seorang hamba sakit atau bepergian (lalu beramal) ditulis baginya (pahala) seperti ketika dia beramal sebagai muqim dan dalam keadaan sehat".
HR. Bukhari: 2.774@ensiklopedi hadis
Ibrah :
Hadis ini merupakan salah satu dalil bahwa amal yang dikerjakan dengan mengambil rukhshoh karena sadar (bepergian) atau karena sakit diganjar dengan pahal yang sama ketika dilakukan dalam keadaan muqim (tidak bepergian) maupun dalam keadaan sehat.
Shalat qoshor dua rakaat karena safar diganjar sama dengan shalat empat rakaat ketika muqim. Sholat dhuhur menggantikan sholat Jumat karena udzur syar'i juga diganjar sama seperti sholat Jumat. Demikian juga rukshoh karena sakit, diganjar sama dengan ketika dilakukan waktu sehat.
Dalam hal apa saja kemudahan yang diberikan oleh Allah bisa dilihat pada QS. An Nisa : 65, Al Maidah : 6, Al An'am : 125, Al A'rof : 2, At Taubah : 91, Al Hajj : 78, An Nur : 61, Al Fath : 17, serta Al Ahzab : 37-38 dan 50.
0 comments: