![]() |
Ilustrasi : berdoa |
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ أَبِي عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Abu 'Amru dia berkata; saya mendengar Anas bin Malik dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALLAHUMMA INII A'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL 'AJZI WAL KASALI WALJUBNI WALBUKHLI WADLALA'ID DAINI WAGHALABATIR RIJAALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita, lemah dan malas, pengecut dan kikir dan terlilit hutang serta dikuasai musuh."
HR. Bukhari: 5.892@ensiklopedi hadis
Ibrah :
Secara umum, manusia terkadang terbentur pada satu keadaan sehingga menjadikan ia bersedih atau duka cita. Biasanya terkait ujian/mushibah yang menimpa dirinya.
Terkadang manusia juga dihinggapi rasa lelah/lemah atau malas. Dalam hal lain bisa jadi bersifat pengecut, cenderung lari dari kenyataan, tidak mau bertanggungjawab.
Dalam hal harta, manusia juga punya kecenderungan kikir, enggan mengeluarkan/menyisihkan harta meski untuk kebaikan. Bahkan karena sifat kikir tersebut bisa jadi menjerumuskan seseorang terlilit hutang karena selalu kurang, sementara dia tidak mengukur kemampuan mengembalikan pinjaman.
Hadis ini memberikan tuntunan agar kita senantiasa berdoa agar terhindar dari beberapa sikap tersebut. Termasuk doa agar tidak terbelenggu pada "kekuasaan" seseorang tanpa kita mampu mandiri/kuasa atas diri sendiri.
Semoga Allah hindarkan kita dari hal-hal tersebut. Aamiin...
_Allahu a'lam_
0 comments: