Thursday, October 15, 2020

Implementasi keimanan




حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ


Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam." 


HR. Bukhari: 5.559


Ibrah :

Iman secara umum adalah keyakinan. Dalam Islam, setiap muslim semestinya meyakini/mengimani Allah, Rasul, Malaikat, Kitab Suci, hari akhir, serta qodlo dan qadar. 


Hadis ini menunjukkan bahwa ternyata iman kepada hari akhir tidak cukup sekedar berupa keyakinan didalam hati bahwa hari akhir itu ada dan kita akan kembali  Keimanan sejati seharusnya  terimplementasi dan berbuah didalam kehidupan. 


Agar selamat di hari akhir, keimanan tersebut perlu diwujudkan dengan memuliakan dan tidak mengganggu tetangga, menghormati dan memuliakan tamu, menjaga lisan agar tidak berkata yang buruk dan atau menyakiti orang lain. 


Tiga hal khusus yang disebutkan dalam hadis ini sekedar mewakili betapa pentingnya mewujudkan keimanan kedalam sikap dan perilaku yang baik. Dengan demikian kelak di hari akhir akan selamat.

Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: