Friday, March 24, 2023

Fadlan Sajid : Mengendalikan amarah

Fadlan Sajid


Marah merupakan hal yang wajar bagi setiap manusia. Marah timbul karena diperlakukan tidak menyenangkan. Para Nabi dan Rasul pun pernah marah, hal ini ada pada Q.S. Al-Anbiya ayat 87:

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Dalam hal ini yang terpenting adalah bagaimana cara kita mampu mengendalikan marah. Rasulullah SAW telah memberikan 3 cara mengendalikan marah.

Pertama, ialah dengan memohon perlindungan dari  setan yang terkutuk. Dalam hal ini yaitu mengucap:

  أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Kedua, apabila kita marah dengan posisi berdiri, hendaklah ia duduk, kalau belum hilang amarahnya, maka hendaknya ia berbaring. 

Ketiga, marahlah ketika syariat dan agama Allah dihina.

Apabila kita telah mampu mengendalikan amarah, maka kita termasuk orang yang kuat dan akan diberi derajat yang tinggi dimata agama Islam.

_____

Disampaikan pada Kultum subuh Jum'at 24 Maret 2023 Mubaligh Hijrah di Masjid Darul Muttaqien Selomartani

Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: