Friday, January 19, 2018

Sibukkan diri untuk ibadah

Oleh : Agung Nugraha

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ زَائِدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي خَالِدٍ الْوَالِبِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَدْ رَفَعَهُ قَالَ
يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي أَمْلَأْ صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ مَلَأْتُ صَدْرَكَ شُغْلًا وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ

Abu Hurairah Ra berkata : 
Saya tidak mengetahui hadits ini melainkan ia telah memarfu'kannya (kepada Nabi), beliau bersabda, "Allah berfirman: "Wahai anak Adam, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (batin). Akan Aku tutupi kemiskinanmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan masuki hatimu dengan kesibukan dan tidak akan Aku tutupi kemiskinanmu."

HR. Ibnu Majah: 4.097 @ensiklopedi hadis

Pesan :
Beribadah akan memunculkan keseimbangan. 

Apabila seseorang suka beribadah ia akan dicukupkan oleh Allah -setidaknya- berupa perasaan syukur dan tidak merasa selalu kekurangan.

Sebaliknya, orang yang tidak pernah bahkan malas beribadah, akan disibukkan dengan urusan duniawi sehingga selalu merasa kurang.

Setiap tindakan kita dapat bernilai ibadah. Mulai dengan bismillah.

Semoga Allah berikan keseimbangan antara kepentingan dunia dan penghambaan diri berupa ibadah (mahdhoh) kepada Allah. Dan menjadikan segala aktifitas kita bernilai ibadah kepada-Nya. Aamiin

Allahu a'lam
__________
Yayasan Darul Muttaqien Medari
Kompleks Masjid Latifah al Jabbar
Pugeran Maguwoharjo Depok Sleman Yk

Dukung dakwah kami. Infaq/donasi dapat disalurkan melalui Rekening :
No. 2011201167
Bank Syari'ah Mandiri
an. Yayasan Darul Muttaqien Medari

CP. 085743984745 (Agung)

bila bermanfaat silahkan share
Sebelumnya
Berikutnya

0 comments: