Tegaknya nilai agama bukan hanya untuk agama dan penganutnya sendiri, tetapi bagi seluruh kehidupan umat manusia. Sebab Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam. Sebagaimana firman Allah, “Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al Anbiya: 107)
Salah satu pilar penyokongnya terletak pada komitmen ulama dalam menggali ilmu dan mengamalkannya. Sebab ulama merupakan pewaris nabi. Namun, jika "ulama" sudah enggan menggali dan mengamalkan ilmunya, maka agamanya akan terkoyak. Pada saatnya, agama tidak lagi menjadi rujukan nilai kehidupan, tapi agama akan menjadi bahan olokan.
Apalagi kalau ulama telah merubah haluan, ilmu yang digalinya bukan untuk mencerahkan. tetapi dijadikan sebagai alat meraih kekuasaan. Seketika, seorang 'alim berubah menjadi jahil yang tidak tahu akan kejahilannya. Jika sudah demikian, agama bukan hanya terkoyak namun akan runtuh. Dan jika agama runtuh tatanan kehidupan dunia pun akan ikut runtuh.
Masih mending hidup bersama dengan orang yang lemah ilmunya tapi dia tidak sombong dari sesuatu yang tidak diketahuinya, dari pada hidup bersama 'alim yang membodohi dan memanfaatkan kebodohan orang lain padahal dia tahu bahwa hal itu berlawanan dengan ilmunya.
Salam Yansur.
0 comments: