Terbiasa dengan Kebaikan akan Mudah Menolak Keburukan dan Terbiasa dengan Keburukan akan Mudah dalam Menolak Kebaikan.
Pada diri manusia, Allah tanamkan dua jalan dan sekaligus kecenderungan, berupa kejahatan dan ketaqwaan. Sebagaimana tertuang dalam Kitab Suci, “maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaannya. (QS. Asy-Syams: 8).
Ketaqwaan merupakan jalan dan kecenderungan untuk selalu taat dan setia mengikuti dan menjalankan kebaikan baik yang bersumber dari hati nurani maupun pesan-pesan Ilahi. Sementara kejahatan merupakan jalan yang menunjukkan sikap perlawanan dan pembangkangan sehingga menjerumuskan manusia pada dosa yang mengundang murka Allah.
Orang yang memilih jalan ketaqwaan, akan terbiasa dengan amal-amal kebaikan, telinganya selalu mendengarkan pesan-pesan al-Qur’an tidak senang mendengar kalimat-kalimat buruk. Di telinganya seolah terpasang sensor yang menolak mendengarkan keburukan. Jika mendengar kalimat yang buruk hantinya akan gundah, risau, dan tidak menentu.
Sebaliknya orang yang mengikuti jalan kejahatan, hati dan moralnya akan rusak. Dia justru tidak senang dan tidak tenang mendengarkan pesan-pesan kebaikan, apalagi pesan-pesan ayat suci al-Qur’an. Sebab dia sudah bekerjasama dengan setan, makhluk yang sombong dan angkuh menentang titah Tuhan. Salam Yansur.
0 comments: