Saturday, July 12, 2025

Matahari, Bulan dan Ibadah umat Islam


Penciptaan Matahari dan Bulan 

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Dialah pula yang menetapkan tempat-tempat orbitnya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu, kecuali dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada kaum yang mengetahui. (Yunus : 5) 

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai dalil dan waktu shalat terkait matahari:

1. Al-Quran:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."  Surat Al-Isra ayat 78:

Ayat ini secara umum menunjukkan waktu-waktu shalat yang dimulai dari tergelincirnya matahari (waktu zuhur) hingga gelap malam (waktu isya) dan shalat subuh. 

Firman Allah :

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ

"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam." 

Ayat ini juga mengisyaratkan waktu-waktu shalat, termasuk waktu pagi (subuh), petang (zuhur dan asar), dan permulaan malam (maghrib dan isya). Surat Hud ayat 114:

2. Hadits:

حديث أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: هذا جبريل عليه السلام جاءكم يعلمكم دينكم، فصلى الصبح حين طلع الفجر، وصلى الظهر حين زاغت الشمس، ثم صلى العصر حين رأى الظل مثله، ثم صلى المغرب حين غربت الشمس وحل فطر الصائم، ثم صلى العشاء حين ذهب شفق الليل، ثم جاءه الغد فصلى به الصبح حين أسفر قليلا، ثم صلى به الظهر حين كان الظل مثله، ثم صلى العصر حين كان الظل مثليه، ثم صلى المغرب بوقت واحد حين غربت الشمس وحل فطر الصائم، ثم صلى العشاء حين ذهب ساعة من الليل، ثم قال: الصلاة ما بين صلاتك أمس وصلاتك اليوم. رواه النسائي.

Hadis lainnya

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِوٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ نَبِيَّ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – وَقْتُ اَلظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ اَلشَّمْسُ, وَكَانَ ظِلُّ اَلرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرْ اَلْعَصْرُ, وَوَقْتُ اَلْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ اَلشَّمْسُ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبْ اَلشَّفَقُ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اَللَّيْلِ اَلْأَوْسَطِ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ

اَلْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ اَلشَّمْسُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Kedua hadits tersebut menjelaskan bahwa waktu shalat zuhur dimulai ketika matahari tergelincir dan berakhir saat bayangan suatu benda sama panjangnya dengan benda tersebut. 

Waktu shalat asar dimulai setelah waktu zuhur berakhir hingga matahari menguning. 

Waktu shalat maghrib dimulai saat matahari terbenam hingga hilangnya mega merah. 

Waktu shalat isya dimulai saat mega merah hilang hingga pertengahan malam. 

Waktu shalat subuh dimulai saat terbitnya fajar hingga terbitnya matahari. 

3. Larangan Shalat:

Ada lima waktu terlarang untuk shalat. Hal ini perlu dipahami supaya kita tidak melakukan shalat di sembarang waktu.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ صَلاَةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ ، وَلاَ صَلاَةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ

“Tidak ada shalat setelah shalat Shubuh sampai matahari meninggi dan tidak ada shalat setelah shalat ‘Ashar sampai matahari tenggelam.” (HR. Bukhari, no. 586 dan Muslim, no. 827)

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّىَ فِيهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ حَتَّى تَمِيلَ الشَّمْسُ وَحِينَ تَضَيَّفُ الشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ حَتَّى تَغْرُبَ

“Ada tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk shalat atau untuk menguburkan orang yang mati di antara kami yaitu: (1) ketika matahari terbit (menyembur) sampai meninggi, (2) ketika matahari di atas kepala hingga tergelincir ke barat, (3) ketika matahari  akan tenggelam hingga tenggelam sempurna.”  (HR. Muslim, no. 831)

Terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat, terutama saat matahari terbit hingga meninggi dan saat matahari terbenam hingga tenggelam sempurna.

Larangan ini bertujuan untuk menghindari menyerupai penyembah matahari dan juga untuk menjaga keutamaan waktu-waktu shalat lainnya.

Ibadah berdasar bulan 

- puasa Ramadhan

- puasa Asyura

- kapan wukuf

- puasa ayamul bidh

Sebagaimana adan larangan sholat, juga terdapat larangan puasa, seperti larangan puasa di hari  Idul Fitri, Idul Adha dan hati tasyiq. 

Semua tidak lagi dilakukan secara langsung dengan mengamati matahari dan atau bulan, tetapi dapat diketahui melalui perhitungan sebagaimana perintah Allah dalam surat Yunus : 5.

Friday, July 11, 2025

Coach H. D. Iriyanto : Kerja sebagai panggilan jiwa


Orang bekerja bisa dibagi menjadi *3 level.* 

~ Paling bawah, bekerja dalam rangka _melaksanakan tugas._

~ Yang tengah, bekerja dalam rangka _membangun karir._ 

~ Paling atas, bekerja dalam rangka _panggilan jiwa._ 


Bekerja sebagai *panggilan jiwa* memiliki ciri-ciri berikut ini :

1. Merasa *bahagia* ketika bekerja

2. Terpanggil untuk *melayani sesama*

3. *Tidak mudah menyerah* ketika menghadapi tantangan dan kesulitan

4. Merasa *damai* dan *penuh makna*

5. Menularkan *energi positif* kepada orang-orang di sekelilingnya


Dengan kelima ciri di atas, bekerja tidak lagi jadi beban. Melainkan menjadi bagian dari *ibadah seorang hamba kepada Sang Khaliq.* Dilakukan dengan _sepenuh hati, istiqomah dalam kebaikan,_ serta _didedikasikan untuk mengabdi kepada Allah SWT, Tuhan YME._


Bagaimana dengan kondisi Anda saat ini? 

*Semoga sudah berada pada level ini.* 


Salam Metamorfosa, Salam Perubahan

_*Coach HD. IRIYANTO, CPC, CHt*_