حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْيٌ فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنْ السَّبْيِ قَدْ تَحْلُبُ ثَدْيَهَا تَسْقِي إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِي السَّبْيِ أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُرَوْنَ هَذِهِ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي النَّارِ قُلْنَا لَا وَهِيَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لَا تَطْرَحَهُ فَقَالَ لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Zaid bin Aslam dari Ayahnya dari Umar bin Al Khatthab radhiallahu'anhu (katanya); "Rasulullah ﷺ pernah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Ternyata dari tawanan tersebut ada seorang perempuan yang biasa menyusui anak kecil, apabila dia mendapatkan anak kecil dalam tawanan tersebut, maka ia akan mengambilnya dan menyusuinya, lalu Nabi ﷺ bersabda kepada kami: 'Menurut kalian, apakah perempuan itu tega melemparkan bayinya ke dalam api? ' Kami menjawab; 'Sesungguhnya ia tidak akan tega melemparkan anaknya ke dalam api selama ia masih sanggup menghindarkannya dari api tersebut.' Lalu beliau bersabda, 'Sungguh, kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang perempuan itu terhadap anaknya.'
HR. Bukhari: 5.540 @ensiklopedi hadis
Ibrah :
Secara umum, naluri wanita akan sangat menyayangi bayi/anak-anak. Bahkan yang bukan anaknya sendiri. Terlebih seorang ibu kandung. Tentu setiap ibu sangat mengasihi anaknya.
Hadis ini menunjukkan bahwa besarnya kasih sayang ibu kepada anak, masih lebih besar kasih sayang Allah kepada manusia.
Ini memperkuat keterangan banyak ayat yang mengatakan bajwa Allah itu maha pengasih (Rahman), maha penyayang (rahim), hingga maha pengampun (Ghafur).
Bila kepada ibu yang sangat mencintai kita tidak boleh membantah dan atau durhaka, maka kepada Allah semestinya kita juga tidak durhaka atau menyekutukan-Nya.
0 comments: