Suatu ketika kita mendapat kesenangan lalu berlebihan, sebaliknya ketika mendapati keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, lalu berkeluh kesah.
Bagaimana semestinya seorang muslim menyikapi keadaan, Rasulullah Muhammad saw memberikan tuntunan berikut :
حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَحَجَّاجٌ قَالَا ثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ
عَنْ ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِبْتُ مِنْ
أَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَ الْمُؤْمِنِ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ
لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ كَانَ ذَلِكَ لَهُ
خَيْرًا وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ ذَلِكَ لَهُ خَيْرًا
Rasulullah saw bersabda : "Saya terkagum akan
perkara seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkara orang mukmin itu adalah
baik baginya, dan keadaan itu tidak ada pada seorang pun kecuali pada orang
mukmin. Jika ia mendapatkan kemudahan, maka ia bersyukur, dan hal itu adalah
kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa kesempitan, maka ia akan bersabar, dan
hal itu juga merupakan kebaikan baginya." (HR. Ahmad: 18171)
Yuk, perbanyak bersyukur dan jangan suka mengeluh.
0 comments: